33 || Bersemi Kembali

128 106 45
                                    

Happy reading.......

*****

Sesuatu yang hancur selalu dapat di perbaiki dan di bangun kembali.

..................

Setelah dari UKS Gibran mengajak Nana ke belakang sekolah sebenarnya Gibran ingin mengajaknya ke taman tapi Nana tidak mau takutnya di sana masih ada Hzzel pikir Nana dan sebenarnya Gibran juga tidak mau ke belakang sekolah karna dia masih teringat dengan cowok sialan itu.

Ngomong ngomong saat kejadian kemaren Raka tidak memunculkan batang hidungnya lagi sampai saat ini tapi bagus kalo gitu pikir Gibran.

Bisa di bilang mereka bolos pelajaran dan tentunya itu paksaan dari Gibran mereka berdua sedang duduk di kursi tua itu.

Nana ragu untuk duduk disitu Takutnya tidak bisa menahan berat 2 orang nanas dari tadi hanya diam dia tidak mau mulai percakapan terlebih dahulu lagian juga Gibran diam saja toh jadi nenek hanya menikmati hembusan angin yang menerpa wajah cantiknya.

"Kenapa sih lo diem aja, lo mau kesambet?" Tanya Gibran.

"Iban juga diam aja, Iban mau kesmbet juga?" Nana balik bertanya.

"Lo ngeselin banget Na asli" Timpal Gibran Nana hanya mengedikkan bahunya acuh.

Beberapa menit mereka hanya diam otak Gibran sedang memikirkan topik yang akan dia bahas.

"Na" Panggil Gibran.

"Hm" dibalas dehaman oleh Nana.

"Menurut lo definisi cantik itu yang kayak gimana?" Tanya Gibran.

"Kok malah nanya Nana sih Nana kan cewek jadi kalau menurut Nana ya yang cantik dari paras sama fisik kalau menurut Iban gimana?" Jawab Nana.

Gibran Seraya manggut-manggut tanda mengerti ucapan Nana "Kalau menurut gue definisi cantik itu yang nggak menye-menye" Jawab Gibran.

"Kalau Nana menye menya nggak?" Tanya Nana.

"Nggak, nggak kayak Hazzel" Jawab Gibran sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Iban jangan gitu dia kan pacar Iban" Hardik Nana.

"Gue pengen putus sama dia karena itu" Timpal Gibran.

"Hah karena apa?" Tanya Nana yang tak paham.

CTAK!

"Awsh" Ringis Nana.

Gibran menjitak kening Nana "Lemot banget jadi cewek" Ucap Gibran.

"Nggak ya" Elak Nana padahal sih iya.

"Na" Panggil Gibran.

"Apalagi" jawab Nana.

"Cara lo seseorang yang cintanya tulus itu gimana?" Tanya Gibran.

"Seseorang yang nggak pernah lelah sama sikap kamu walaupun itu sikap terburuk sekaligus" Jawab Nana dengan lembut.

"Emang ada orang kayak gitu?" Gibran bertanya lagi.

GIBRAN [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang