Bab 10

9K 368 0
                                    


Haiii Reader's 🙌🏻

Double Up nih malam ini

Kangen sama Gus Zayyan nggak nih? Atau kangen sama Almeera?

Kalau kangen, yuks baca 😍

Happy Reading 🌸

.・。.・゜✭・.・✫・゜・。.

الدِّينُ النَّصِيحَةُ

Artinya: “Agama adalah nasihat.” (HR. Muslim, Abu Dawud, dan an-Nasai’i)

Hari ini merupakan hari yang dimana Almeera di tetap kan sebagai 'Santri Khusus' oleh Gus Zayyan. Gus Zayyan sudah menginformasikan kepada seluruh santri/i dan ustadz serta ustadzah di pondok pesantren Darussalam Al-Islam ini, bahwa Almeera akan tinggal bersama dengan keluarga Kiyai di ndalem dengan peraturan yang yang ketat di berikan oleh gadis kelas 12 MA tersebut.

Almeera tidak heran lagi dengan penetapan dari Gus Zayyan kepada nya sebagai seorang 'Santri Khusus' sekarang. Karena Gus Zayyan sudah mengatakan hal tersebut terlebih dahulu kepada sehingga membuat nya biasa saja dengan informasi yang di sampaikan oleh Gus Zayyan di aula ketika sehabis sholat shubuh tadi.

Diba dan Kiya? Ya, kedua sahabat Almeera itu sedang di landa kesedihan yang mendalam. Apakah terdengar lebay? Iya lebay! Menurut yang lainnya, tapi tidak untuk Almeera, Diba, dan Kiya. Ketiga sahabat itu bersedih karena di pisahkan dengan Almeera yang di tetapkan sebagai 'Santri Khusus' tersebut.

“Aaaa, kok cuma kamu doang yang jadi santri khusus. Kita kan selalu buat ulah sama-sama dan di ta'zir sama-sama. Masa cuma kamu doang yang di hukum Almeera. ” sedikit isakan tangis kesedihan terdengar dari Diba.

“Iya. Gus Zayyan tidak adil! Aaaaa, nanti kamu di batasi dong kegiatan. ” Kiya menangis tersedu-sedu, ya di balik sifatnya yang jahil, bobrok, dan lebay itu ada sisi lain yang dimana Kiya adalah gadis yang paling cengeng di antara mereka.

“Udah. Kita nggak pisah alam juga, cuma pisah tempat tinggal doang. Aku tinggal di lingkungan ndalem, kalian tinggal di lingkungan asrama, nggak jauh juga kan. ” Almeera membuat paham kedua sahabatnya itu. Baru juga pisah tempat sudah sedih berlebihan seperti ini, bagaimana nanti jika mereka sudah lulus dan akan berpisah untuk melanjutkan pendidikan seterusnya?

“Tapi kan nggak seru kalau kamu nggak ada di sini. Nanti kamu kesepian di sana, ya kan Diba? ” Ucap Kiya menyenggol Diba.

“Iya bener tuh. Nanti nggak ada temen buat jahil! ” rengek Diba.

Jujur, Almeera juga sedikit merasa sedih berpisah dengan kedua sahabat nya. Ya mau bagaimana lagi, dirinya sadar jika sudah menikah dan wajib untuk tinggal bersama dengan suaminya. Tapi itu sangat cepat bagi nya dan seperti merasa kekurangan masa remajanya yang sekarang waktu nya senang-senang saat ini menunggu hari kelulusannya. Tetap saja, fakta sudah terbukti bahwa dirinya bukan hanya seorang santriwati dan seorang siswa saja tapi melainkan ada kewajiban yang sudah di tetapkan baginya yang tak dapat ter-elakkan yaitu sebagai seorang istri.

“Nanti juga kita main seperti biasa kok. Aku cuma sedikit di batasi aja. ” ucap Almeera menyakinkan kedua sahabat nya.

“Emm iya! ” jawab Diba dan Kiya bersamaan.

ZayyMeeraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang