Haii-hai Reader'sAuthor udah UP lagi nih 😚
Semangat Puasanya ya 😇
Jangan lupa tinggalkan jejak ya Reader's-reader's tercintah 💋
Happy Reading 🌸
.・。.・゜✭・.・✫・゜・。.
Sesampainya di Jakarta, yaitu di pesantren Darussalam Al-Islam pada pukul 19:26 pm, Gus Zayyan, Ustadz Fadli, Ustadzah Sadiyah, Almeera, Ina, Safana, dan Fathan berpisah pergi kembali ke tempat masing-masing untuk beristirahat.
Bagitu juga dengan Gus Zayyan dan Almeera, keduanya pulang ke rumah untuk segera beristirahat. Raga dan fisik mereka terasa lelah selama 2 hari beraktivitas di Bandung.
Gus Zayyan membersihkan diri terlebih dahulu dan Almeera menunggu suaminya itu sambil duduk di sofa.
Selesai nya Gus Zayyan membersihkan diri, berganti dengan Almeera yang masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan dirinya juga karena kulitnya terasa lengket di pakaian.
20 menit berlalu, Almeera sudah selesai mandi dan keluar dari sana dengan memakai gamis dan jilbab bergo menghampiri Gus Zayyan yang tengah duduk di meja kerjanya sambil bergelut dengan laptopnya.
“A'a! ” panggil Almeera.
Gus Zayyan menoleh. “Kenapa hm? ”
Almeera ikut duduk di samping Gus Zayyan, kebetulan ada kursi kosong di samping kursi yang di duduki Gus Zayyan.
“Kenapa sayang? ” tanya Gus Zayyan lagi.
Almeera yang merasa baper, sedikit tersipu malu dengan ucapan Gus Zayyan baru saja.
“Enggak. Cuma mau nemenin A'a aja. ” jawab Almeera.
“Kamu istirahat saja. Badan kamu pasti lelah, selama dua hari kurang istirahat. Nanti kamu sakit. ” pungkas Gus Zayyan.
Kruyuukk...
Suara terdengar dari arah Almeera. Apakah gadis ini lapar? Pasalnya, suara tersebut sangat jelas terdengar seperti suara perut yang sedang kelaparan.
“Lapar? ” tanya Gus Zayyan menaikkan alisnya sebelah.
Almeera yang terdiam sejenak, kemudian mengangguk pelan.
“Lapar toh? Kenapa tidak bilang dari tadi sayang! ” ucap Gus Zayyan beranjak dari duduknya.
Almeera sebenarnya malu untuk mengatakan bahwa dirinya lapar kepada Gus Zayyan. Entahlah, kenapa Almeera tidak mau mengatakan itu kepada suaminya, rasanya seperti ada rasa tidak enak di hatinya.
“Ayo kita ke dapur! ” ajak Gus Zayyan.
Almeera mengangguk dan mengikuti Gus Zayyan keluar dan pergi menuju dapur.
Sesampainya di dapur, Gus Zayyan menoleh kepada Almeera yang berada di belakangnya.
“Mau makan apa? ” tanya Gus Zayyan.
“Maaf, A'. Saya ngerepotin, saya tadi mau masak, t-tapi—” ucapan Almeera terpotong.
“Sudah. Saya tau, kamu lelah dan capek Almeera. Sekarang, kamu mau makan apa? Nanti saya yang masak. ” ucap Gus Zayyan.
“Hm, terserah aja A'. ” jawab Almeera.
“Kan yang mau makan kamu. Kamu mau makan apa? ” tanya Gus Zayyan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ZayyMeera
Novela JuvenilFOLLOW TERLEBIH DAHULU SEBELUM MEMBACA ⚠️🙌🏻 • • • Muhammad Zayyan Arkana Alfarizqi, seorang pria muda yang berstatus Gus di pesantren milik orang tuanya. Gus Muda yang memiliki sifat galak, kadang dingin plus jutek, yang membuat dirinya di takuti...