Haiii Reader's 🙌🏻Udah Up lagi nih 😙
Maaf lama Up-nya, Author sibuk sekolah dan tugasnya numpuk, jadi nggak sempat Up cepet😌Gimana nih kabar hari ini?
Baik kan, Alhamdulillah!Happy Reading 🌸
.・。.・゜✭・.・✫・゜・。.
اِنَّا نُهِيْنَا اَنْ نُرَى عَوْرَاتَنَا
Artinya: “Sesungguhnya kita dilarang menampakkan aurat kita.” (HR. Imam Ahmad)
Hari ini merupakan hari Jum'at yang berarti hari libur bagi anak pondok pesantren Darussalam Al-Islam. Seperti biasa, jika hari Jum'at semua santriwan dan santriwati di perbolehkan untuk keluar dari pesantren tapi dengan catatan ketika pergi di berikan batas waktu yang di tentukan.
Saat ini Almeera, Diba, dan Kiya berencana untuk pergi ke Alfami*i terdekat untuk membeli beberapa cemilan. Karena, cemilan mereka sudah habis di kamar, begitu juga dengan Almeera, cemilan di rumahnya sudah habis dengan cepatnya saking tidak ada kerjaan yang dirinya lakukan selain makan dan tidur, tapi sesekali Almeera juga mengikuti kegiatan ketika di perintahkan oleh Gus Zayyan.
"Izin ke siapa nih? " tanya Diba.
"Izin ke Pak Muhlis aja. " sahut Kiya.
"Oke, Ayo! " ajak Almeera.
Ketiga gadis itu berjalan menuju gerbang dan berhenti di pos satpam untuk meminta izin keluar.
"Pak Muhlis! " teriak Kiya.
Laki-laki yang sudah berumur itu keluar dari pos yang 24 jam di jaganya dengan pakaian lengkap khas satpam. Panggil saja Pak Muhlis.
"Eh neng Kiya, Diba, dan Meera. Mau izin keluar neng? " tanya Pak Muhlis.
"Iya Pak! Kita bertiga izin ya! " seru Kiya.
"Wah, tapi saya tidak bisa ngijinin neng. " ucap Pak Muhlis yang membuat ketiga gadis itu sedikit kebingungan.
"Loh kenapa Pak? Kan biasa di izinin juga buat keluar. " sarkas Diba.
"Iya neng. Tapi, ini perintah dari Gus Zayyan. Katanya, kalau mau izin keluar, izinnya ke Gus Zayyan. " jelas Pak Muhlis.
Ketiganya teridiam. Huh! Harus menemui Gus Zayyan lagi. Sekarang sudah mau masuk jam 11, dekat lagi masuk siang, jangan sampai Gus Zayyan mengizinkan hanya dengan waktu yang singkat nantinya jika ketiga gadis itu keluar, pasalnya ketika sudah mendekati siang, pintu gerbang akan di tutup dan santriwan ataupun santriwati yang terlambat akan di ta'zir.
Ketiganya saling lirik.
"Gimana? " tanya Kiya.
"Izin aja ayo! " ajak Almeera.
"Kamu yang ngomong ya. " ucap Diba.
Ketika Almeera, Diba, dan Kiya hendak berbalik, seseorang menghampiri mereka bertiga. Oh, ternyata Gus Zayyan! Iya Gus Zayyan datang ke pos satpam untuk mengecek semua santriwan serta santriwati yang keluar dari pesantren.
KAMU SEDANG MEMBACA
ZayyMeera
Teen FictionFOLLOW TERLEBIH DAHULU SEBELUM MEMBACA ⚠️🙌🏻 • • • Muhammad Zayyan Arkana Alfarizqi, seorang pria muda yang berstatus Gus di pesantren milik orang tuanya. Gus Muda yang memiliki sifat galak, kadang dingin plus jutek, yang membuat dirinya di takuti...