ZayyMeera

Bab 33

Haii-haii Lipoper's 🍭

Author udah UP lagi nih buat kalian semua. Mohon maaf ya jika Author lama Update nya 🙏🏻☺

Pasti udah rindu banget nih ya sama Gus Zayyan atau Almeera 😉

Cuss!

Happy Reading 🌸

0o0

Hari ini, tanggal 29, Desember yang dimana seorang Muhammad Aldhafi Syahril Ramadhan akan mengucapkan ijab qobul dan menghalalkan seorang wanita pujaan hatinya.

Tempat berlangsungnya acara pernikahan yaitu di sebuah hotel ternama di kota Bandung. Semua keluarga kedua belah pihak sudah berada di tempat, begitu juga dengan Gus Zayyan dan Almeera.

Pihak pengantin pria, para wanita mengenakan kebaya berwarna abu-abu gelap yang di padukan dengan rok batik menambah kecantikan di sana, begitu juga dengan para pria yang mengenakan kemeja batik serasi dengan rok para wanita dan mengenakan celana hitam serta sepatu menambah ketampanan di sana.

Memasuki tempat akan berlangsungnya ijab qobul, semua kedua pihak keluarga duduk di tempat yang telah di siapkan. Begitu dengan Dhafi, kakak dari Almeera itu duduk di mimbar tempat sang pengantin pria yang akan mengucapkan ijab qobul di depan penghulu nantinya.

“Keinget waktu kita menikah dulu, A'. ” ucap Almeera kepada suaminya, Gus Zayyan.

Gus Zayyan tersenyum. “Iya. ” singkatnya.

Acara sudah di mulai, MC mulai membacakan susunan acara yang akan di mulai saat ini.

Tiba saatnya, Dhafi akan mengucapkan kata-kata yang insyaallah hanya sekali seumur hidupnya yang akan ia katakan, yaitu pengucapan ijab qobul yang menjadi syarat dalam sebuah pernikahan untuk menghalalkan seorang wanita yang di pinang nya.

“Bismillahirrahmanirrahim. Saya nikahkan dan kawinkan engkau wahai saudara Muhammad Aldhafi Syahril Ramadhan bin Muhammad Arifin Sanjaya dengan saudari Syifa Rahmatuzziqra Adawiyah binti Fahreza Juanda dengan seperangkat alat sholat, berlian murni 100 gr dan uang sejumlah 7 miliyar di bayar tunai! ” tuntun sang Penghulu.

“Saya terima nikah dan kawinnya Syifa Rahmatuzziqra Adawiyah binti Fahreza Juanda dengan seperangkat alat sholat, berlian murni 100 gr dan uang sejumlah 7 miliyar di bayar tunai! ” dengan lantang, Dhafi berhasil mengucapkan ijab qobul tersebut dengan baik dan benar.

“Bagaimana para saksi? ”

“SAH! ”

“اَللّٰهُمَّ اجْعَلْ هٰذَا الْعَقْدَ عَقْدًا مُبَارَكًا مَعْصُوْمًا وَأَلْقِ بَيْنَهُمَا أُلْفَةً وَقَرَارًا دَائِمًا وَلَا تَجْعَلْ بَيْنَهُمَا فِرْقَةً وَفِرَارًا وَخِصَامًا وَاكْفِهِمَا مُؤْنَةَ الدُّنْيَا وَالْاٰخِرَةِ“

Do'a Penghulu untuk kedua mempelai pengantin.

Artinya: Ya Allah, jadikanlah akad ini sebagai ikatan yang diberkahi dan dilindungi, tanamkan di antara keduanya kerukunan dan ketetapan yang langgeng, jangan Engkau jadikan di antara keduanya perpecahan, perpisahan dan permusuhan, dan cukupi keduanya bekal hidup di dunia dan akhirat.

Setelah selesai mengucapkan ijab qobul, pengantin wanita mulai memasuki area akad dengan di tuntun oleh pagar ayu di sampingnya serta sang Ibundanya.

Syifa, wanita yang sudah lama menjadi pujaan hati seorang Dhafi, akhirnya keduanya berakhir di pelaminan dan menjadi pasangan suami istri yang sah di mata agama dan juga negara.