Bab 5

10.1K 446 4
                                    


Haii Reader's 🙌🏻

Kangen Up nggak?
Kangen lah, masa enggak 😊

Udah di Up lagi dong ya 🤍

Happy Reading 🌸

.・。.・゜✭・.・✫・゜・。.

الْيَوْمَ نَخْتِمُ عَلَىٰ أَفْوَاهِهِمْ وَتُكَلِّمُنَا أَيْدِيهِمْ وَتَشْهَدُ أَرْجُلُهُمْ بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ

“Pada hari ini Kami tutup mulut mereka dan berkatalah kepada Kami tangan mereka dan memberi kesaksian kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka usahakan.” (QS. Yaasin 65)

Sejak pertemuan beberapa hari yang lalu dan tanggal pernikahannya yang sudah di tentukan oleh keluarga nya dan keluarga sang calon mempelai pria, Almeera terus saja memikirkan hal itu. Bagaimana tidak memikirkan hal tersebut, jika dirinya saja belum siap untuk menerima pernikahan dengan Gus Zayyan.

Bagaimana pun, Almeera tetap harus menerima kenyataan tersebut, baik dengan senang hati maupun tidak. Karena tinggal menghitung hari saja, acara sakral yang akan dirinya laksanakan seumur hidup itu akan terlaksana. Sangat cepat bukan?

“Hei! Melamun mulu. ” tegur Dhafi kepada adiknya yang melamun selama beberapa hari ini. Ya, Dhafi tau kenapa sang adik seperti itu, sudah pasti jawabannya yaitu memikirkan pernikahannya.

Almeera yang tersadarkan, menatap Dhafi lekat.

“Bang, kenapa jodoh Meera datangnya cepet ya? ” tanya gadis itu dengan nada suara pelan.

Dhafi mengelus kepala Almeera yang di tutupi hijab tersebut. “Ya alhamdulillah dong. Allah pengen kamu untuk terhindar yang dari namanya zina dan ingin ada seseorang yang menjaga kamu ke depannya setelah Ayah dan Bunda maupun Abang. ” jelas Dhafi.

Almeera menghela nafasnya. “Tapi, kenapa secepat ini. ” lirih Almeera yang dapat di dengan oleh Dhafi.

“Yang namanya takdir nggak ada yang tau Ra. Intinya, bersyukur atas apa yang di takdir kan dan di tetapkan untuk kita. ” ucapan Dhafi seketika membuat Almeera sadar.

Apakah dirinya menyalahkan orang tuanya atau sang Pencipta-Nya dengan apa yang terjadi kepada nya sekarang? Apa iya? Kenapa hatinya sangat susah untuk menerima ini? Kenapa?

“Makasih Bang, udah ada di saat Meera dalam keadaan kayak gini. ” gadis itu memeluk kakaknya dengan erat.

“Sama-sama. You are happy, brother is also happy! ”

•••

Senin 21-Oktober, menjadi hari yang bersejarah bagi Almeera Azzahra Alfhatunnisa dan Muhammad Zayyan Arkana Alfarizqi. Hari ini, hari yang dimana, kedua manusia itu akan mengucap janji suci yang insyaallah akan mereka ucapkan sekali seumur hidupnya.

Rumah megah dan besar keluarga mempelai wanita, terhiasi dengan bunga-bunga putih dan kain-kain khas dekorasi pernikahan memenuhi seisi rumah. Panggung yang akan menjadi tempat mengucapkan janji suci tak kalah mewah dengan hiasan-hiasan dekoran khas pelaminan.

ZayyMeeraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang