Bab 11

8.1K 339 1
                                    


Haiii Reader's 🙌🏻

Udah Up lagi nih🤗

Jangan lupa tinggal kan jejak, okay!

So, Happy Reading 🌸

.・。.・゜✭・.・✫・゜・。.

الْمُسْلِمُ أَخُو الْمُسْلِمِ لَا يَظْلِمُهُ وَلَا يُسْلِمُهُ

Artinya: “Muslim itu bersaudara bagi muslim yang lainnya, jangan menzaliminya dan jangan memasrahkannya.” (HR. Bukhori-Muslim)

Malam ini adalah malam yang begitu sepi dan kosong bagi Almeera. Ya, istri dari Gus Zayyan itu saat ini tengah sendirian di rumahnya. Dimana Gus Zayyan? Tadi sore ada panggilan mendadak untuk Gus Zayyan yang di undang untuk menghadiri tabligh akbar yang di adakan pada malam hari di bogor. Mau tidak mau, Gus Zayyan harus pergi karena dirinya termasuk tamu penting di acara itu untuk mengisi sebuah ceramah. Dengan terpaksa berat hati, Gus Zayyan harus meninggalkan istrinya sendirian.

Kenapa Almeera tidak pergi ke asrama saja? Bagaimana gadis itu mau ke asrama, jika suaminya tidak mengizinkannya untuk kesana. Katanya, di rumah saja atau kalau takut dan merasa bosan, Almeera bisa pergi ke ndalem untuk bermain dengan Ina. Itu adalah pesan Gus Zayyan untuk Almeera sebelum pergi.

“Bosen banget ya Allah! ” gerutu Almeera yang duduk di balkon kamar. Untung saja kamar itu memiliki balkon yang agak luas, jadi Almeera dapat kesana untuk menghilangkan sedikit rasa bosan nya sebab dari atas balkon itu, dapat terlihat dengan jelas suasana lingkungan pondok.

“Pengen ke asrama. ” ucap Almeera berdialog sendiri.

“Gus Zayyan, pulangnya lama nggak ya? ” gumam Almeera. Gadis itu memutuskan untuk masuk ke kamar karena saat ini jam sudah menunjukkan pukul 21:28 pm yang berarti angin malam sudah berhembus dingin menusuk kulit.

Sesampainya di dalam, Almeera tambah merasa bosan. Siapa sih yang tidak bosan jika berada sendirian di rumah? Handphone tidak ada serta TV pun tidak ada. Sangat membosankan.

Tok
Tok
Tok

Suara ketokan pintu terdengar di telinga Almeera. Siapa yang datang? Apakah Gus Zayyan? Ah, sangat senang rasanya jika suaminya itu sudah pulang.

Dengan cepat Almeera keluar dari kamar dan turun menuruni tanggal. Ya, Gus Zayyan juga berpesan kepada Almeera agar mengunci pintu ketika Gus Zayyan pergi, Almeera menurut. Membuka kunci dan memutar gagang pintu.

Senyum Almeera sedikit memudar, ternyata berharap itu tidak baik ya. Yang datang dan mengetuk pintu rumah ternyata bukan Gus Zayyan. Tapi Zayyina! Iya Ina, adik Gus Zayyan. Kenapa gadis ini datang kemari? Ah, tidak salah juga, ini kan rumah kakaknya, jadi tidak salah jika Ina datang ke sini.

“Assalamu'alaikum kakak ipar! ” lontar Ina tersenyum menyapa Almeera.

Almeera membalas dengan sebuah senyuman juga. “Waalaikumsalam. ” jawab Almeera. “Ayo masuk. ” Almeera menawarkan. Kan tidak enak jika ada tamu di biarkan di luar.

Sesampainya di dalam, kedua gadis itu duduk di sofa. Tunggu! Ina sepertinya membawa sesuatu di tangannya, sebuah paper bag. Iya paper bag! Isinya apa? Apakah untuk Almeera?

ZayyMeeraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang