Bab 43

5K 191 5
                                    


Haii-haii Lipoper's 😍🍭

Author udah UP lagi nihh buat kalian semuahcccc 🤧

Maaf ya udah di buat nunggu 🤕🙏🏻
Author super duper sibuk 🥺 Tugas sekolah dan hafalan pada numpuk banget, jadi nggak sempat nge-Up cepet huwaaa 😭
Plis, maapin Author kalian ini yaaa 🤧

Jangan berkurang dong Votenya 😭
Author kan jadi kurang semangat buat ngeUP nya ini loh huhuuuu 🥺🤧

Happy Reading All 🌸

0o0

Hari ini, senin tanggal 19 Juli, tahun ajaran baru kini di mulai.

Sejak kemarin siang, sudah banyak para santriwan dan santriwati baru yang mulai berdatangan ke pondok pesantren Darussalam Al-Islam untuk melanjutkan pendidikan mereka masing-masing di madrasah tersebut dengan di pondok kan. Begitu juga dengan para santriwan dan santriwati yang lama, yang mulai berdatangan.

Pagi ini, acara Matsama akan di mulai bagi para santriwan dan santriwati baru baik itu dari jenjang MI, MTs, maupun MA, semuanya di lakukan secara serentak di aula utama.

MATSAMA adalah singkatan dari Masa Ta'aruf Siswa Madrasah, masa dimana siswa baru mengenal lingkungan madrasah. Melalui matsama diharapkan siswa baru akan dikenalkan dengan sistem, karakteristik, sifat dan budaya lingkungan madrasah.

Almeera, perempuan itu sudah siap dengan memakai gamis yang rapi saat ini. Begitu juga dengan Gus Zayyan, yang akan segera pergi ke acara Matsama di aula utama pondok pesantren Darussalam Al-Islam.

"Nanti kecapean, sayang. " ucap Gus Zayyan lembut kepada istri nya itu.

Almeera menggeleng keras. "Nggak A'a. Aku kuat kok, ayok! Nanti acara matsama nya di mulai kita ketinggalan loh. " Almeera menarik tangan Gus Zayyan.

Ya, Almeera memutuskan untuk pergi melihat acara Matsama tahun ini di aula utama mengikuti suaminya tersebut. Tadi, Gus Zayyan sempat melarang, sebab pasti di sana akan terasa pengap saking banyaknya santriwan dan santriwati baru yang bisa saja membuat Almeera merasa engap kapan saja. Dan, dapat membuat istrinya itu kelelahan, sebab acara Matsama di mulai dari pukul 08.10 am hingga pukul 14-00 pm, bukankah itu memakan waktu yang lama. Walaupun ada jeda istirahat, tetap saja rasa lelah itu pasti akan ada, hal tersebut yang membuat Gus Zayyan sedikit khawatir jika Almeera bisa tumbang kapan saja karena mengingat bahwa usia kehamilannya yang sudah akan menghampiri waktu melahirkan.

"Yasudah, sampai di sana kamu jangan kemana-mana. Tetap di samping A'a! " tegas Gus Zayyan.

Almeera mengangguk kuat. "Siap, Gus Suami! "

Gus Zayyan terkekeh pelan. "Ayo! " keduanya saling berpegangan tangan.

Sesampainya di aula utama, terlihat di sana sudah banyak para santriwan dan santriwati mulai dari jenjang MI, MTs, sampai MA yang sudah berjejer duduk rapi.

Gus Zayyan dan Almeera menjadi pusat perhatian sekarang, pasangan itu mulai berjalan menuju ke panggung utama tempat mereka untuk duduk menghadap ke depan.

ZayyMeeraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang