Bab 13

8.3K 336 2
                                    


Haii-hai Reader's 🙌🏻

Author kembali lagi dengan lanjutan yang tak kalah seru dan menarik 😉

Penasaran kan?

Yuks!

Happy Reading Reader's tercintah 😙🌸

.・。.・゜✭・.・✫・゜・。.

إِذَا غَضَبَ اَحَدُكُمْ فَلْيَسْكُتْ

Artinya: "Jika di antara kalian marah maka hendaklah ia diam." (HR. Imam Ahmad)

Seperti biasa, Almeera dan Gus Zayyan kembali melakukan aktivitas masing-masing di lingkungan pondok maupun sekolah.

Sekarang waktunya jam istirahat bagi MA. Almeera, Diba, dan Kiya memutuskan untuk pergi ke kantin untuk membeli snack. Di sepanjang jalan menuju kantin, ketiga gadis itu berbincang-bincang.

"Meera, kamu nggak bosan ya tinggal di lingkungan ndalem dan selalu di awasi? Kalau aku tuh, pasti bosan. " seloroh Kiya.

"Ya bosan juga. Tapi mau gimana lagi, aku harus nurutin perintah Gus Zayyan. " jawab Almeera.

'Tapi ada seneng nya, hehe. ' batin Almeera.

"Gus Zayyan lebay banget sih, jadiin kamu santri khusus segala. Ya kan Diba! " ucap Kiya.

"Hu'um. "

"Assalamu'alaikum. " langkah kaki ketiga nya terhenti kala seseorang menghentikan mereka dari depan.

"Wa'alaikumussalam Ustadzah. " jawab serentak ketiga gadis itu.

"Almeera mau kemana? " tanya Ustadzah Alia.

"Mau ke kantin ustadzah. " jawab Almeera.

"Oh gitu. Sehabis dari kantin, kamu bisa ke kantor tidak? " tanya Ustadzah Alia.

Almeera sedikit kebingungan. "Ke kantor? Ngapain Ustadzah? " tanya Almeera.

"Ada yang mau saya sampaikan. Kalau bisa, sehabis pulang dari kantin, kamu langsung ke kantor ya. " imbuh Ustadzah Alia.

"Em, InsyaAllah Ustadzah. " jawab Almeera.

"Yasudah, saya pergi dulu. Assalamu'alaikum. " pamit Ustadzah Alia.

"Waalaikumussalam Ustadzah. "

Ustadzah Alia yang sudah berlalu pergi, ketiga nya melanjutkan langkah kaki pergi menuju kantin.

"Meera, kamu nggak buat masalah lagi kan? " selidik Kiya.

Almeera menoleh. "Eeh, enggak. Aku nggak buat masalah kok. " elak Almeera.

"Tapi tadi Ustadzah Alia kok manggil kamu ke kantor. " sahut Diba.

Almeera menaikkan pundak sebelah. "Nggak tau. Aku aja bingung, kenapa di panggil ke kantor. " ucap Almeera.

"Ah, positif thinking aja. " ucap Diba.

"Udah-udah, yok ke kantin buruan. Udah lapar nih perut, cacing-cacing peliharaan aku belum dapat asupan. " ucap Kiya.

"Baru tau kalau kamu pelihara cacing di perut. " sahut Almeera.

"Iya Meera. Kiya sih baru pelihara cacing kemaren, hasil garok-garok di tanah. Hahah. "

ZayyMeeraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang