Bab 16

7.5K 326 5
                                    


Hai-hai Reader's 🙌🏻

Gimana nih kabar nya? Baik kan, Alhamdulillah!

Author udah UP lagi dong 🤗

Happy Reading 🌸

.・。.・゜✭・.・✫・゜・。.

مَنْ لَا يَرْحَمْ لَا يُرْحَمْ

Artinya: "Barangsiapa tidak menyayangi, maka tidak disayangi." (HR. Bukhari)

Hari ini merupakan hari yang di mana Almeera akan mengikuti LSSTM di Ponpes Ar-Rum yang berada di Bandung.

Almeera sudah siap-siap, gadis itu memakai seragam batik MA Darussalam Al-Islam sesuai dengan peraturan yang di tetapkan oleh panitia LSSTM.

Almeera, Ina, Safana, Fathan, Ustadzah Sadiyah dan Ustadz Fadli menunggu Gus Zayyan yang pergi mengambil mobil di depan gerbang utama.

"Assalamu'alaikum, Ustadz, Ustadzah! " sapa santriwan menghampiri ke-enam orang tersebut.

"Waalaikumsalam. "

"Ada apa Aqeel? " tanya Ustadz Fadli.

"Saya mau bicara dengan Almeera, Ustadz. Apa boleh? " tanya Aqeel.

Mau apa lagi laki-laki ini mendatangi Almeera. Dan, Aqeel juga sangat berani terang-terangan menemuinya di saat seperti ini, Ustadzah Sadiyah dan Ustadz Fadli yang ada bersamanya.

"Mau bicara tentang apa? " tanya Ina yang memotong Ustadz Fadli yang ingin mengangkat suaranya.

"Penting. Apakah boleh, Ustadz, Ustadzah? " izin Aqeel.

'Hus! Manusia menyebalkan! ' batin Almeera kesal.

"1 menit! " ucap Ustadz Fadli.

"Seben-" ucapan Aqeel terpotong.

"Mau bicara atau tidak? " tanya Ustadz Fadli.

"Ok, fine. " ucap Aqeel. "Almeera, kita boleh bicara sebentar? " tanya Aqeel beralih kepada Almeera.

Almeera yang mendengus kesal, menghampiri Aqeel dan mengikuti langkah laki-laki itu yang sedikit menjauh dari Ustadz Fadli, Ustadzah Sadiyah, Ina, Safana, dan Fathan. Mau bicara apa lagi laki-laki ini? Mau cari perhatian? Kegatelan?

"To the point! " tandas Almeera yang tanpa menatap Aqeel.

"Lihat aku Ra! "

"Maaf, kita bukan mahrom! " Almeera masih menatap ke arah lain.

"Plis-"

"Satu menit! Kalau nggak ada yang penting-" ucapan Almeera terpotong.

"Okey! Okey! Sekarang aku bicara! " ucap Aqeel.

"Kenapa ngehindarin aku? Sebenci itu kamu sama aku, Ra? Plis! Jangan kayak gitu Meera. Asal kamu tau, aku masih sayang dan cinta sama kamu. Selama tiga tahun, aku nyariin kamu, sampai-sampai aku berkali-kali pindah sekolah demi nyariin kamu, Ra. "

"Apa kamu sudah move on dari aku? Udah ngelupain aku? Kenapa Ra? Kenapa? Aku tau, aku memang salah udah main tangan ke kamu waktu itu, tapi asal kamu tau, Ra, aku menyesal, menyesal dan menyesal! " ucap Aqeel panjang lebar.

"Udah? Udah nyadar? " Almeera menatap sinis kepada laki-laki yang sangat ia benci di hadapan nya saat ini.

"Iya! Aku udah nyadar dengan perlakuan aku ke kamu dulu, Ra. Tolong, maafin aku! Plis! " pilu Aqeel.

ZayyMeeraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang