Bab 39

4K 220 2
                                    


Haii-haii Lipoper's 🍭

Maaf ya, Author baru nongol setelah beberapa minggu yang telah berlalu 🤧
(Dalam hati Author 'ah agak lebay deh ' 😭😂)

Pasti pada nungguin ya kan, Author tau nih pasti semuanyaa pada rindu sama Author yang cuantik ini kan ☺, mwehehe nggak deng 🙏🏻😂, pastinya rindu sama Gus Zayyan dan Almeera kaaaaan 💗😻

Ah, Author cerewet banget sih setelah beberapa hari ilang, hihii 🥴

Cussss!

Happy Reading All 🌸

0o0

“Kiya?! ” ucapnya shock, setelah melihat jelas wajah sang gadis. “A'a, itu Kiya! ” teriaknya, kemudian menarik lengan baju Gus Zayyan.

Tanpa aba-aba, Almeera berlari mengejar perempuan yang seperti ia kenali tersebut, perempuan yang wajahnya sangat mirip dan sama dengan sahabatnya, Kiya.

Gus Zayyan yang melihat istri nya itu, ikut mengejar. “Sayang! Jangan lari! Ya Allah! ” dengan cepat Gus Zayyan mengejar. Lari istrinya itu terbilang sangat kencang dan orang hamil seperti Almeera mana mungkin bisa berlari sangat cepat seperti itu, tapi Almeera? Ah perempuan itu sangat langka, sih!

“Ina, ayo! ” ajak Zayn yang ikut berlari mengejar.

Mencari keberadaan istrinya, Gus Zayyan mengerjap-ngerjap mencari dimana keberadaan Almeera saat ini. “Larinya seperti kilat. ” gumam Gus Zayyan heran. Jejak istrinya itu tak dapat ia temukan, apa Almeera mempunyai kekuatan menghilang?

“Bang! Ya Allah, larinya kenceng banget, huft! ” Zayn yang ngos-ngosan, berjongkok sebab kecapean mengejar kakaknya itu yang larinya juga sangat kencang.

“Ih, bang Zayn! Main ninggalin aku! Cape tau, ngejarnya! ” oceh Ina yang baru saja sampai setelah berlari.

“Berpencar, cari Almeera! ” setelah Gus Zayyan mengatakan itu, ia bergegas pergi mencari dimana Almeera sekarang.

Tinggalah Ina dan Zayn.

“Bang, aku ikut! Nggak mau mencar, nanti tersesat. ” ucap Ina memegang tangan Zayn.

Zayn menghela nafasnya. “Hm, yaudah. Ayo! ”

Sementara itu Gus Zayyan terus berlari mencari keberadaan istrinya itu. “Ya Allah, Almeera kamu dimana? ” dialog Gus Zayyan di sela-sela larinya. Hingga akhirnya, manik mata Gus Zayyan menangkap istrinya yang sedang duduk dengan seorang perempuan berhijab. Keduanya menangis? Terlihat di sana, keduanya seperti tengah bersedih. Ada apa sekarang?

Dengan cepat Gus Zayyan menghampiri mereka.

“Sayang, ya Allah! ” Gus Zayyan duduk di samping Almeera. Kini Gus Zayyan beralih kepada perempuan yang berada di hadapan. Kiya?

“Ada apa? ” tanya Gus Zayyan.

Kiya mengangkat kepalanya, raut wajah cantik itu terlihat sendu, kedua matanya mengeluarkan air mata, mata itu juga terlihat membengkak seperti seseorang yang sudah menangis terlihat lama. “I-iya, Gus? ”

ZayyMeeraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang