*********Keramaian merupakan hal yang biasa jika seseorang berada pada pasar malam. Suara teriakan, obral, langkah kaki, obrolan, penawaran, ajakan, rengekan, tangisan, pokoknya semua suara menyatu malam itu.
Dan ditengah tengah itu, berdiri seorang pria dengan ekor mata yang tak berhenti mencari kesana kemari.
"Dimana?" Satu kata itu lah yang selalu dia ucapkan sejak sedari tadi sampai.
Tiba tiba pupil matanya melebar. Melihat beberapa remaja yang sedang terduduk sambil memeinum minuman.
Dengan sedikit cemas, ia berjalan mendekat, mencari apa yang sedang tadi membuatnya cemas.
"L udah dateng, yeyy." Pekik Irene kesenangan membawa perhatian yang lainya.
"Kesasar dimana ampe baru tiba sekarang?" Siniss Avan tak suka akan kehadiran L.
"Bandung." Kali ini bukan L tapi Laskar yang bersuara.
"Wanjirrr kapan kapan kalau Lkesasar ajakin aku juga dong, biar kita kesasar bareng, tapi gak usah nemuin jalan disana aja. Berdua." Ngelantur Irene Menekan kata berdua.
L hanya diam, ia lalu duduk disebelah Laskar yang masih meminym minumanya.
"Nih minum buat lo." Ucap Laskar menyodorokan minuman kepada L.
Dengan senang hati pria itu menerimanya dan meminumnya. Tapi tanganya beralih mengambil ponselnya didalam sakunya.
"Laskar lo suka paha ayam?" Tanya Agnes melihat Laskar yang memekana paha ayam dan mengabaikan makanan lainya.
"Gak, gue suka dada_____Bukan punya lo"ngaco emang Agnes. Maksud Laskar ia menyukai dada ayam bukan pahanya, tapi mendengar itu Agnes menutupi bagian dadanya membuat Laskar harus menjelaskan lagi.
"L, iren duduk sama L ya, oke!" Irene dengan segera berpindah tepat disebelah L yang tengah memegang handphonenya.
"Janganlah" Bujuk Avan tapi tak ditanggapi Irene. Membuat pria itu diam membisu.
"Kok mainin handphone mulu sih, Iren sita nih." Kesal gadis itu tak mendapati jawaban dari L.
"WOYY ALAS KARPET, ITU MINUMAN PUNYA GUE BEGO." sudah jelas yang berteriak adalah Tuan putri Agnes.
"Serah dong, orang belinya juga pake duit gue." Sombing pria itu angkuh.
"JADI LO NGE KLAIM INI PUNYA LO, CUMA KARENA LO YANG BELI NIH SEMUA ?" Tanya Agnes dengan nada tinggi.
Laskar mengangguk. "Emang apa lagi." Datar pria itu masih meminuk minuman ditanganya.
"DASAR LO BRENGSEK. BESOK GUE GANTI UANG LO."
"emang duit loh berapa?" Tanya Avan ikut nimbrung karena di cuekin Irene.
"SETIDAKNYA CUKUP TuH BUAT BELI HARGA DIRI LO BERDUA." Sombong Agnes mengibas rambutnya songong.
"Emang songon nih anak." Ksal Avan.
Laskar lalu menunjukkan alam satu permainan dalam pasar malam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Luchifer
Teen FictionBaca dulu, gimana ceritanya nanti baru dipikirin. Yang penting setidaknya baca dulu. Okey No giplak!!!!!!!! Gak ada kata lain lagi. Semoga suka, dan jangan bosen ya???? Jangan lupa ngasih saran Setiap hari. Terbit: Rabu 15 Maret. Tamat:??????