29

22 6 7
                                    


********

"Sekarang aku harus apa?" Agnes memegang earphone hitam yang ditutupi rambut hitam pekat.

Dari tempat lain, di depan layar Laskar dan L duduk mengawasi dalam sebuah layar hitam lebar yang menunjukan situasi dalam tempat yang didatangi Agnes.

"Tidak sulit, kau harus menatap matanya sampai scanya terisi 100%. Aku akan menginfokan setelah sistemnya berjalan."

Tampa mengiyakan ucapan Laskar, Agnes berjalan dengan percaya diri. Menuju sebuah coffe yang terlihat Ramai. Caffe dengan nama Butterfly.

Dukh

"Maaf maaf!" Punggung seorang pria menabrak Agnes. Dengan rendah hati Agnes meminta maaf. Membuat sang pria menatapnya Intens.

Satu detik..... 3 detik....... 7 detik........ 10 detik.........

"Apa yang kau lakukan! Sekarang aku harus mengulang sistem karena kau menatap mata yang bukan target."

"Maaf!" Agnes menundukan meminta maaf pada pria paruh baya yang tak terlalu tua itu. Bisa dibilang awet muda.

"Kerja double kan sekarang. Gimana sihh!"

"Lo marahin gue?" Ujar Kesal Agnes segera pergi sambil mendengarkan gerutuan Laskar.

"Maaf cantik"

Agnes mendegus kesal. "Sekarang aja baru keluar kata kata manis."

Agnes masuk dan duduk tepat didepan jonny. Pria itu nampak cuek memegang handphonenya tanpa memedulikan Agnes.

Mendapat perlakuan seperti itu, kekesal terjadi. Lubuk hati Agnes membara murka.

"Bang liat sini bang, fokus amat!!!" Sindir Agnes. Tanganya mengangkat dagu Jonny untuk menatapnya.

Dari earphoen bisa ia dengar dengan jelas.

'Please stay! Sistem segera bekerja. 1% 5% 10%

Dan terus berlanjut hingga. "Lepasin Ness." Tangan kekar Jonny melepaskan pegangan Agnes. "Kenapa sihh!?" Tanya Jonny heran.

"Gak mata lo bagus aja baru sadar gue!" Elakkan dari Agnes mendapat tanggapan curiga Jonny.

Iris mata pria itu memperhatikan gerak gerik Agnes dengan satu alis mata yang di naikan.

Berbeda dengan Agnes yang senang dan mulai menatap Jonny kembali. "Gue emang cantik jadi tatap aja."

"20%  23% 25%29%

Jonny berdiri. Ejekan Agnes membuatnya memutar bola matanya malas. " Temen gue tercinta. Gue ke toilet duduk manis udah!" Ucap Jonny dengan suara yang dingin.

Bersamaan dengan perginya Jonny, Agnes dihanpiri pria yang sempat ia tabrak. "Anu Permisi dek, paman boemh nanya?" Ujar pria itu menatap lekat Agnes yang ikut menatapnya.

38% 43%47%50%

********

Sistem berjalan kembali. Pengenalan iris mata kembali terjadi.

LuchiferTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang