24

24 6 5
                                    


*******

Apa yang akan kau lakukan? Jika yang diketahui orang lain tentangmu bukanlah dirimu???

Gadis ini terdiam. Begitu takut dengan keheningan dan tatapan kebencian yang dilontarkan padanya. Memang apa yang ia lakukan, sampai semua orang memandangnya benci.

Dia takut, dia sungguh takut, tatapan yang sama dengan orang yang mengambil wajahnya. Tatapan remeh penuh kebencian. Tatapan merendahkan yang sangat tidak suka ia lihat.

Gadis ini terduduk diam. Menatap nanar meja kecil yang sudah diciret coret.
p

embunuh

Kenapa masih ada disini

tidak tau malu, butuh perhatian?

Anjing gila

Binatang kok sekolah

Gak punya ibu sok soak an

Paling gak ditangkep bkarena duit

Stop killing

Psikopat gak waras.

Pembunuh

Tangan Irene basah karena keringat dingin. Ia dengan cepat mengambil penghapus dan berusaha perlahan lahan menghapus meja yang penuh coretan itu.

Gadis itu menghela napas kasar sebelum mendengar langkah kaki yang sangat ia kenali.

Trek

Pintu terbuka. Menampilkan gadis sedikit tomboy dengan tas yang dipakai sebelah tangannya dan permen tangkai yang menghiasi bibirnya.

"Agnes......., " Senyum hangat teroancar dari Irene. Melihat Agnes yang baru saja datang.

Kakinya melangkah akan menghampiri Agnes.

"Gue duduk di tempat lain." Kaget. Itulah yang dirasakan Irene.

Bibirnya terpaku tak dapat mengangkat suara. IRosyandi matanya, menatap lirih pada satu ataubya teman yang ia punya.

"Nes kamu_____

" Jangan dilihat, nanti sakit."

Tangan putih yang terasa dingin itu menutupi mata Irene. Suara berat yang selalu terdengar sendiri itu berhasil menyadarkan gadis ini.

"L............., kok gini ya?" Lirih gadis itu takut.

Brukh

Tangan kekar pria itu mandik Irene kedalam dekapanya. "Semua bakal baik baik aja, ada aku bukan?"

Keduanya segera duduk, dengan L yang mulai maju untuk menemani kekasihnya ini duduk.

"Tuh lihat, sekarang caper sama L"

"Kasian banget sih L,"

"Dia kan cari perhatian kurang perhatian dari ortu."

"Ibunyakan udah meninggal ya wajar anaknya jadi gak punya malu"

LuchiferTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang