*******Aku terdiam. Lagu itu, benar benar berhasil menyanyat hati ku. Aku benr benar butuh cahaya. Aku benar benar kehilangan kendali akan hidupku.
"Sepertinya, kita kehilangan kendali"
"Sangat buruk bukan berarti!"
Hidupku memang sangat buruk. Karena dia buruk makanya aku juga selalau dianggap buruk.
"Aku tidak sendiri"
"Kau tidak sendiri ada aku!" Itu suara kak Luna.
Aku tidak tau hidup seperti apa yang ia hadapi. Selama ini, aku berfokus pada hidupku. Aku tidak tau hidup kak Luna.
"Ketika aku berkata yang aku butuhkan hanya sedikit cinta"
"Dalam hidupku"
Aku hanya ingin merasakan kasih sayang. Tidak lebih, aku hanya ingin dianggap tidak lebih, aku juga ingin dicintai dan tidak ingin dibenci.
"Yang aku butuhkan hanya sedikit cinta!"
"Dalam kegelapan."
"Sedikit saja, tapi aku berharap ini bisa dimulai"
Tapi maslaahnya, malam itu aku mendengarnya. Tangisan kakak.
"Hikss.... Hiks...... Aku dan hatiku yang hancur hiks...... Aku butuh sedikit cinta malam ini....... Hiks..... Hiks.... Tahan tahan aku agar aku ti, tidak berantakan."
"Sedikit saja aku berharap ini bisa dimulai. Aku dan hatiku yang hancur."
Aku tidak tau, orang yang tengah menghiburku ini, ternyata punya masalah dalam hidupnya. Malam itu, ia menangis dibalik pintu kamarku. Meluapkan semua kesedihanya sebelum aku tau bahwa tangisan itu akan menjadi yang terakhir kalinya.
Aku tidak tau suara itu tak akan pernah kudengar lagi. Aku tidak tau aku tidak akan bisa melihatnya.
********
Satu satunya orang yang bisa membuatku tenang. Satu satunya orang yang peduli padaku. Satu satunya orang yang bertanya apa aku baik baik saja? Satu satunya orang yang menangis padaku. Meninggalkanku.
Nisan dengan nama gadis itu. Kakaku 'Artia Aluna Alarik'
Gadis itu tiada, dan telah pulang keatas sana. Entah kenapa mengetahui itu membuatku menangis.
Tapi, aku juga kesal. Bukan karena tak bisa berterimakasih tapi karena keluarganya.
"Ya sudahlah, Luna juga tidak berguna jadi tak ada masalah jika ia tiada."
"Gadis itu memang berbeda dengan Avan, mengurus diri sendiri agar tak tiada saja pasti tiada"
"Sudah sewajarnya anak yang tidak berguna bernasib seperti ini"
"Toh dia juga sudah tiada jadi tak ada yang perlu dikhawatirkan"
"Setidaknya uang anaku tidak akan terkuras untuknya."
Apa benar yang seperti ini bisa dibilang keluarga? Apa benar yang seperti ini bisa dibilang orang tua? Apa yang terjadi pada kakak? Aku tidak mengerti.
Tapi aku tau satu hal, kakak juga di benci, dibuang, tidak dianggap, dan tidak dicintai sepertiku.
Makanya aku sangat merah melihat tindakan mereka. Bahkan kak Avan yang adalah saudara kembar kak Luna, malah dengan santai membaca buku didepan malam kakak.
"Semuanya brengsek! Keluarga sialan! Cinta apanya? Dari pada dicintai keluarga seperti ini mendingan mati!"
Tapi, lagi lagi aku dibuat diam.
Saat itu, semua sudah kembali ketempat masing masing. Tak ada seorangpun yang berdiri memandang niaan kakak. Aku ingin maju, namun tiba tiba seorang pria datang.
Anak itu, menangis sejadi jadinya jari itu, sambil memeluk malam Adeknya Luna dengan kedua tangan kecilnya. Seakan mengeluarkan semua kesedihanya, pria itu berteriak kencang dengan air mata yang terus mengalir.
"Apa yang Kak Avan lakukan!"
Sejak saat itu, aku mulai karirku menjadi matahari biru. Aku berhenti belajar dan berhenti mengemis cinta. Setelah mencari tau lebih dalam, bukan hanya aku yang merasa tak adil.
Hidup bukanya tak adil. Hanya saja a
Setiap orang punya suatu masalah yang harus mereka hadapi, agar bisa mendapatkan jalan baru dalam hidupmu.Tak perlu disayang, tidak perlu berusaha diluar batasmu. Kau hanya perlu menyelesaikan masalahmu dan menjalani hidupmu dengan baik.
Aku menjadi matahari biru yang mulai menjual dan mencari informasi.
Mesti tak dikenal sebagai Avan, setidaknya aku di kenal sebagai matahari biru.
Setelah itu pun, aku dibiarkan sekolah. Aku menajkani hari hariku dengan biasa, tanpa memikirkan penyakitku.
Tersenyum dan selalu tertawa. Meski begitu, terselip dihatiku yang namanya kasih sayang? Aku benar benar penasaran?!
********
Next!
KAMU SEDANG MEMBACA
Luchifer
Teen FictionBaca dulu, gimana ceritanya nanti baru dipikirin. Yang penting setidaknya baca dulu. Okey No giplak!!!!!!!! Gak ada kata lain lagi. Semoga suka, dan jangan bosen ya???? Jangan lupa ngasih saran Setiap hari. Terbit: Rabu 15 Maret. Tamat:??????