37

21 7 16
                                    


*********


Gerombolan motor motor gede dengan orang orang berjaket STOVIA memenuhi jalan. Kerumunan itu hampir mengisi penuh semua jalanan.

Dari arah lain, mobil hitam dengan plat xxxx datang. Melihat itu, salah seorang anggota STOVIA mulai membelokan jalur motornya berbeda dengan yang lainya.

"GUE DULUAN ADA URUSAN!" Teriak Ivan melambaikan tanganya tanpa berbalik.

Mata pria itu terus memandang mobil sport hitam yang melaju diarah lain. Melihat plat mobil hitam itu, Ivan mengikutinya dengan perlahan lahan.

Beberapa menit saat mengikuti mobil itu, ia memberhentikan motornya. Luchikel keluar dari mobil. Dengan santai membakar ujung rokoknya lalu mengisapnya. Menimbulkan asap yang terbang ke udara.

"Gue lagi dimana!" Bisik Ivan pada dirinya sendiri.

Perlahan lahan ekor matanya muali menelusuri ruangan yang adalah lost parkir.

"Apa ini, lost parkir yang di bilang Luchifer!"

Luchikel mulai berjalan. Membuka pintu ruangan basement, dan diikuti Ivan.

"Ini ruangan apa? Seumur umur jadi matahari biru gue belum pernah punya informasi tentang ruangan ini!" Batin Ivan.

"Kau yang dibelakangku! Ivano farkas Alaric, anak kedua papa, untuk apa  bersembunyi???"

Ivan kaget. Langkahnya berhenti dengan ekspresi wajah panik. Tubuhnya kaki tak dapat maju ataupun mundur.

"Kemarilah! Memang aku kok yang membunuh Reo! Makanya cepatlah menghubungi polisi!" Kali ini Ivan bukan kaget atau panik tapi bingung.

Apakah ada seorang penjahat yang bahkan malah menawarkan diri untuk ditangkap? Sangat aneh. Pasti ada sesuatu!

"Apa maksud Anda?" Kaki panjang pria itu mulai melangkah. Mendekati Luchijek yang sudah bersandar pada rak rak buku yang panjang dan tinggi itu.

Dia tertawa sedikit lalu tersenyum miring menatap Ivan. "Apa kau tidak pernah penasaran dengan kakak Irene? Lucanne Irgan Atmaja???" Tanya Luchikel menaikan alisnya.

Sontak Ivan menelan salvianya. "Apa anda tau, dimana Irgan?" Terus terang Ivan mulai tak takut lagi.

Ivan mengeluarkan benda pipih hitam dari sakunya. "Hubungi saja! Irgan memang ada dalam penjara kok! Setelah kejadian pembantaian keluarga Aledia, tempat persembunyianya ditemukan. Dan yang membuatnya tertangkap karena dia suka mengoleksi jantung manusia, kau pasti tau alasanya mengoleksi jantung!"

"Mencari jantung yang cocok untuk menyembuhkan Irene?" Monolog Ivan menatap Luchikel yang mengangguk anggukan kepalanya patuh.

"Aku akan segera menghubungi polisi!"

"Hahhh terimakasih!" Sahut Luchikel senang.

********

Kini tersangka pembunuhan yang membunuh pak jefry, leo, chelsi, tio,dan Reo sudah tertangkap. Nama aslinya, Lignan Lukas Luchikel.

Anggota STOVIA pun menyaksikan sendiri ditangkaonya pembunuh itu dengan matanya. Tampak mereka merasa tenang karena Sudah menangkap orang yang membunuh Reo.

Mereka memang sedih. Apa mungkin ada yang tak sedih jika temanya tiada? Sudah pasti semua akan merasakan perasaan sedih. Tapi mereka, memilih tetap tersenyum dan berdoa agar Rep bisa tenang mulai sekarang.

"Makasih Ivan! Rei bisa tenang sekarang." Ivan tersenyum mendapatkan ucapan terimakasih dari Avan. Mungkin ini yang kedua kalinya setelah ucapan terimakasih Avan saat setelah kematian Luna.

LuchiferTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang