Ayang cogan ya Irene
*********
Ruangan tampak gelap. Seorang pria dengan mantel hitam berjalan sedikit cepat tanpa suara. Matanya terus menatap tajam kearah depan.
Tap
Tap
Tap
Iris mata pria itu memandang kearah belakang dan depan. Itu bukan langkah kakinya. Langkah kaki yang terdengar buru buru dan panik itu.
Tiba tiba_____
Hiakkk
Shut
Brukh
Akhh
Penjaga ruangan tersebut datang. Salah satunya melempar pisau, namun berhasil dihindari dengan mudah. Yang lainya datang menyerbh dari arah depan dan belakang.
Pria itu melompat, membuat mantel hitamnya terbuka. Dengan cepat pria itu mengeluarkan pisau dari tanganya. Ia turun dan langsung menusuk salah seorang penjaga.
Karena bergerumun, pria itu bisa dengan bebas berjalan diatas tubuh tubuh kekar itu. Ia berlari menuju pintu hitam didepanya. Sebelum
Brukh
Tubuhnya dibantibg oleh seseorang. Tanpa berkata apapun, di bangun dan segera menyeka sudut bibirnya yang berdarah.
"Bertahanlah, sedikit lagi." Gumam pria dengan mata biru lavender yang segera menatap intens yang lainya.
Tampa berpikir pria itu maju.
Brakh
Brukh
Srakh
Bakhh
Prak
Prash
Beberapa kali tubuh para pengawal dibanting dan di buang kearah temanya. Perut para pengawal itu ditusuk bahkan lehernya sampai digores. Beberapa kali ia melubangi mata para pengawal maupun menendang kehidupan milik mereka.
Hingga semua mulai tumbang. Ini bukan hal sulit untuknya. Karena ia pernah melawan yang lebih dari ini.
Kakinya kemudian melangkah lagi. Membuka pintu hitam besar dengan sekali dorong.
"Irene.........,"
*******
Keramaian menjadi kunci rumah megah ini. Banyak pria tampan dengan jaket bertulis STOVIA yang mengisi sudut sudut ruangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Luchifer
Teen FictionBaca dulu, gimana ceritanya nanti baru dipikirin. Yang penting setidaknya baca dulu. Okey No giplak!!!!!!!! Gak ada kata lain lagi. Semoga suka, dan jangan bosen ya???? Jangan lupa ngasih saran Setiap hari. Terbit: Rabu 15 Maret. Tamat:??????