20

26 7 12
                                    

Ayang cogan ya Irene

Ayang cogan ya Irene

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*********

Ruangan tampak gelap. Seorang pria dengan mantel hitam berjalan sedikit cepat tanpa suara. Matanya terus menatap tajam kearah depan.

Tap

Tap

Tap

Iris mata pria itu memandang kearah belakang dan depan. Itu bukan langkah kakinya. Langkah kaki yang terdengar buru buru dan panik itu.

Tiba tiba_____

Hiakkk

Shut

Brukh

Akhh

Penjaga ruangan tersebut datang. Salah satunya melempar pisau, namun berhasil dihindari dengan mudah. Yang lainya datang menyerbh dari arah depan dan belakang.

Pria itu melompat, membuat mantel hitamnya terbuka. Dengan cepat pria itu mengeluarkan pisau dari tanganya. Ia turun dan langsung menusuk salah seorang penjaga.

Karena bergerumun, pria itu bisa dengan bebas berjalan diatas tubuh tubuh kekar itu. Ia berlari menuju pintu hitam didepanya. Sebelum

Brukh

Tubuhnya dibantibg oleh seseorang. Tanpa berkata apapun, di bangun dan segera menyeka sudut bibirnya yang berdarah.

"Bertahanlah, sedikit lagi." Gumam pria dengan mata biru lavender yang segera menatap intens yang lainya.

Tampa berpikir pria itu maju.

Brakh

Brukh

Srakh

Bakhh

Prak

Prash

Beberapa kali tubuh para pengawal dibanting dan di buang kearah temanya. Perut para pengawal itu ditusuk bahkan lehernya sampai digores. Beberapa kali ia melubangi mata para pengawal maupun menendang kehidupan milik mereka.

Hingga semua mulai tumbang. Ini bukan hal sulit untuknya. Karena ia pernah melawan yang lebih dari ini.

Kakinya kemudian melangkah lagi. Membuka pintu hitam besar dengan sekali dorong.

"Irene.........,"

*******

Keramaian menjadi kunci rumah megah ini. Banyak pria tampan dengan jaket bertulis STOVIA yang mengisi sudut sudut ruangan.

LuchiferTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang