15.

33 8 16
                                    


********


"Ehhhh L, besok jalen bareng gue jan lupa." Teriak Laskar dari atas motornya.

"Ya." Dingin L menjawab singkat.

Jam sekolah sudah selesai dari tadi. Dan kini, semua murid sudah akan segera pulang. Walaupun sebagian lainya masih melakukan aktivitas masing masing.

Tapi, ditempat parkir ini, sudah berdiri beberapa manusia yang saling kenal satu sama lainya. Tujuanya sih sudah pasti untuk pulang. Walau pasti akan menyapa dulu.

"Emang L sama Laskar kemana?" Jiwa kedepan Irene mulai terbangun.

"Jalan jalan ke pasar malem." Santai Laskar mulai memakai helmnya.

Jonny tersenyum sinis. "Kek anak kecil aja ke paser malem." Ejek pria itu dengan tatapan meremehkan.

"Dih serah dong. Pokoknya gue mau ikut!!!!" Tegas Irene.

Agnes menaikan satu alisnya. " Gak takut diamuk bokap lo?" Ucap Agnes memperingati Irene yang sangat bersemangat itu.

"Hmmmm apa sih yang gak akalu sama L." Bisik Irene pelan pada telinga Agnes setelah lama berdehem.

"Ckh nih anak." Sahut Agnes.

Jonny mulai menaiki motornya. "Dada anak kecil. " Ucapnya sebelum benar benar meninggalkan tempat parkir dan keluar dari gerbang.

"Yaduah gue juga mau balik." Ucap Laskar mulai menghidupkan motornya.

"Gimana kalau Agnes ikut? " Agnes mengerutkan dahunya mendengar penuturan Irene yang tiba tiba menarik tabganya juga.

"Ngapain? Gak mau gue?" Tolaknya tak suka.

"Ihhh masa Irene cewek sendiri."

"LASKAR, BILANG AJA KALAU LOAU NGAJAK AGNES KE PASAR MALEM. PAKE SEGALA JADIIN MANTAN KAKA IPAR GUE UMPAN LAGI."

" BRENGSEK LO IVAN"

Lalat langsung saja menjalankan motornya menjauh saya mendengar teriakan ivan yang datang bersama Avan dan anggota gengnya dari belakang.

"Dih makin ogah gue jalan. " Ucap Agnes namun kali ini dengan tatapan kesal dan sinis.

"Ishh dasar drama king brengsek. Orang mau berduaan juga sama L." Pekik Irene.

Avan tiba tiba berlari kearah Irene. Wajahnya yang awalnya sangar itu tiba tiba hello kitty.

"Gak amu. Gak mau. Pokoknya Avan bakal ikut. Avan gak mau Irene sendirian aja ama nih cowok. " Paksa Avan memelas dengan menunjukkan perawakan L yang sudah twrduduk tegak diatas motornya yang mulai dia hidupkan.

"Gue pergi."

"Yahh L kok ninggalin iren sihh. Nyebelin!" Pekik gadis itu lagi melihat motor gede hitam itu pergi begitu saja

"Lo pulang sama gue! Entar yang disalahin bokap lo gue lagi!" Gerutu Agnes mengingat Ayah Irene yang mmarahinya.

Memang masalahnya apa lagi? Sudah jelas karena hari tiu Irene ada diapertemen L dan juga diantar L.

Agnes segera menarik tangan Irene masuk kedalam. Mobilnya. Setelah masuk dan memakai sabuk pengaman, kaca mobil segera diturunkan.

"Ivan mau ikut gak?" Tanya Irene.

"Gak deh ada urusan." Sahut Ivan menjalankan motornya.

"BYE BYE" namanya juga Ivan. Kalau gak triak gak oke.

*******

"wajah yang seperti ini segera! Sesegera mungkin." Seorang gadis dengan masker dan topi hitam yang menutupi wajahnya duduk santai di depan dokter pribadinya.

LuchiferTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang