23

19 6 4
                                    


********

Tring

Irene mengerutkan dahinya. Saat mendengar notif dari sebuah handphone.

Kakinya melangkah kearah handphone tersebut. Peralah lahan jemarinya menggenggam benda hitam yang berbentuk pipih itu.

Tring

Luchifer
Bagaimana kabarmu baby???

"Akhhhhhhh" Kaget Irene saat membaca notif di ponsel itu.

Ia mengelus dada perlahan menenangkan dirinya.

Tring

Luchifer
Ini ponsel dari kekasihmu. Bukalah, paswordnya tanggal lahirmu.

Irene dengan telaten menyentuh ponsel itu. Membuka pasword dengan arahan dari Luchifer.

Mengetik tanggal lahirnya. Dan "ohhh waw beneran jadi!" Kaget gadis itu sedikit senang.

Tring
Tring
Tring

Mendapat pesan beruntung membuat gadis itu kesal. Ia segera membanting tubuhnya pada kasur dan masih menatap kosong ponsel itu.

"Walpapernya. Kok ada foto gue? Terus yang mukanya gak keliatan itu siapa?" Bingung gadis itu melihat dengan teliti wallpaper ponsel di tanganya.

Tring

"akhhh apa lagi sihhh!!!!" Kesal gadis itu akhirnya membuka notifikasi ponsel

Luchifer

Tetaplah dirumah kekasihmu
Jangan ke sekolah
Jangan menelpon siapapun kecuali Ivan.

Dan jangan lupa berkunjung ke makan ibumu. Besok hari peringatan ibumu.

Entah kenapa? Kali ini kata katamu tidak aneh.

Ohhh, I'll just be a weird guy when im with you

Omg virus gilanya mulai lagi.

Beristirahatlah. I don't like seeing you tired

"DASAR MANUSIA GILA!!! KALAU DILIHAT L BISA LANGSUNG DIPUTUSIN GUE ANJ!!!" kesal gadis itu berteriak membanting handphone.

Tiba tiba senyum licik terbit dibibirnya. Saat menemukan ide cemerlang dalam pikiranya.

"Mumpung lagi sendiri, ngapa gak jalan jalan aja keliling rumah L???" Irene membulatkan tekadnya.

Ia berdiri dan keluar dari pintu. Matanya memandang kesana kemari. Ruangan Ruangan ini, masih sama saat ia terakhir kali datang. Meski tidak punya banyak kenangan, ia merasa nyaman saat melangkah.

Namun, matanya masih tertuju pada salah satu ruangan. Ruangan dengan pintu hitam yang adalah kamar milik L.

Senyum terbit begitu saja. Kepalanya masih setia celingai celingui tak jelas seraya kaki melangkah maju sebelum.

LuchiferTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang