07

36 13 11
                                    


*********

Kepanikan terjadi di halaman SMA GANESA. Membawa keributan dan kerumunan para siswa dan siswi sekolah itu. Bahkan polisipun ikut andil dalam peristiwa ini. Membawa perhatian seorang gadis yang baru saja memasuki gerbang.

Dirinya berpikir jam suda lewat dan harusnya ia twrlambT karenabegutulah biasanya. Lalu apa yang terjadi dengan gerbang yang terbuka lebar dan kerumunan orang ini.

Lalu, bukankah hari ini Hai senin? Sudah pasti akan ada apel bendera. Tapi kenapa semua siswa da siswi berkumpul disini.

Rasa penasaran gadis ini pun meronta ronta. Dengan sedikit hati hati ia berjalan mendekat. Menggeaer beberapa tu uh kerumunan orang.

Sebelum, matanya dibuat melebar tak percaya dengan apa yang terjadi didepan matanya. Napasnya riba tiba saja sesak dengan jantung yang terus berdetak.

"Apa ini......?" Lirih gadis itu regleks mundur.

"Apa ini.....!?" Gadis itu sungguh tak sanggup percaya. Tubuhnya dibuat lemas seketika ketika melihat darah turun dari tubuh seorang pria yang digabtubg diatas pohon.

Wajahnya terlihat rusak akibat terbakar, dengan bekas sayatan yang mulai mengeribg di sekeliling tubuhnya. Bahkan darah kering bisa terlihat jelas oleh mata.

Tring

"Ngh...." Irene menelan salvianya ketika mendengar pesan masuk.

Lucifer unkow
Bagaimana dengan hadiahnya baby. Perintah sudah terlaksana.

Brukh

Untungnya, seorang pria dengan jaket hitamnya berlutut menipang tubuh gadis itu. Irene jatuh, melihat pesan yang

"L......." Panggil Irene merasakan tangan dingin seseorang.

"Jangan lihat. Tidak baik." Dingin pria itu membantu Irene berdiri.

Irene membalikan pandangan yang menatap sendu L. " Itu, pak-pak jefry kan?! "Ada rasa takutdalam matanya.

Ia masih inget saat kemarin dirinya mengumpat umpat dan ia doakan mati tergantung pohon itu. Ia menjadi takut saat mengingat dengan jelas pesan dari Lucifer pada hari itu.

Apa lagi mendapati pesan hari ini.

" Jangan takut, bukan salah kamu." Ucap L menenangkan Irene.

" Tetep aja L, " Balas Irene pilu.

L hanya diam, segera merapat Irene meninggalkan lokasi kejadianya. " Dia tidak suka melihatnya."

"Apa?"

"Tidak perlu dipikirkan."

***********

Es teh sepertinya sangat tersiksa karena dari tadi hanya diadui aduk tanpa ada minat anda sedikitpun dari sang oengaduk untuk meminumnya.

Pikiran sang gadis pemilik es teh ini sepertinya tengah ketinggalan dikelasnya.

"Sejak kapan markonah menjadi sedgirl?" Tanya Agnes melihat keadaan temanya ini.

LuchiferTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang