—✧—𝐒𝐄𝐋𝐀𝐌𝐀𝐓 𝐃𝐀𝐓𝐀𝐍𝐆—✧—Mohon bijak dalam membaca.
Cerita ini hanya berdasarkan imajinasi penulis.𝙷𝙰𝙿𝙿𝚈 𝚁𝙴𝙰𝙳𝙸𝙽𝙶
•・•✧✧•・•
SELALU seperti ini ia selalu di ledek dengan teman-teman nya mengatas nama kan Yuda, padahal itu hanya cinta bertepuk sebelah tangan. Bermula Yuda memuji Bielsa saat Bielsa maju ke depan untuk mempresentasikan , lalu yang ke dua Yuda memposting foto Bielsa di dalam akun sosmed nya.
Ia sering sekali di tuduh mengirim foto dirinya kepada Yuda padahal Yuda sendiri yang mengambil nya dari akun sosmed nya, tanpa seizin nya. Semenjak itu, postingan di akun sosmed nya ia hapus.
Padahal ia sama sekali tak pernah menyukai Yuda.
"Ora usah rungok'e" Sela cepat Bielsa kepada teman-teman nya agar tidak salah faham. (Ga usah didengerin).
"Kae goroi" Lanjut Bielsa. (Dia boong).
"Masa??" Jawab teman kelas Bielsa yang bernama Riyan, dengan nada jail.
"Bodo amat" Ketus Bielsa.
"Uwis uwis melas Bielsa mbokan nangis, hahaha" ucap sahabat Bielsa yang memakai kacamata, bernama Mutia. (Udah-udah kasian Bielsa ntar nangis, hahaha).
"Dihh"
"PAK TORIQ WOI, PAK TORIQ. APE MENE! JEGONG- JEGONG!" ucap wakil kelas yang bernama Al.
(Mau kesini! Duduk-duduk!).Tak lama pak Toriq pun muncul dari balik pintu.
"Hai, anak-anak"
"Hai Pak! " jawab serempak sekalas.
"Ada PR?" tanya pak Toriq, kepada murid nya.
"Gak ada pak"
"Baik, buku paket nya diambil. Lalu bagikan satu meja, satu Buku" Perintah pak Toriq yang di laksanakan oleh murid nya.
Pak Toriq mengajar mapel matematika, pelajaran pun dimulai hingga jam ke tiga.
~>>||<<~
JAM istirahat pun tiba. Semua murid berhamburan ke luar.
Ada yang membeli jajan, ada yang ke perpustakaan, dan ada juga murid yang akan mengganti seragam nya menjadi kaos olahraga.
Contoh nya seperti kelas 8a saat ini.
"Batiri aku aring kamar mandi" ucap Bielsa kepada sahabat nya. (Temenin aku ke kamar mandi).
"Anuk apa?" Tanya Hira sambil melepas dasi pada kerah baju nya. (Ngapain?).
"Ganti kelambi rah, tolol" Sahut cepat Mutia. (ganti baju lah).
"Mbokan ape sembahyang, yoh" (Siapa tau mau sholat, yaa).
"Sembahyang nang kamar mandi, tolol kowe. Mana kowe sembahyang nang kamar mandi, gelem?!" Ngegas Mutia. (Sholat di kamar mandi, tolol lu. Sana lu sholat di kamar mandi, mau?!).
"Ta langsung dikira wong geblek" Lanjutnya. (Pasti langsung dikira orang gila).
"Iyo pea kowe" ucap setuju Julita.
"Uwis cepet deter, kekakean bacot kowe podo" Kesal Bielsa. (Udah cepet anter, kebanyakan bacot lu pada).
"Sabar, anjirr" Jawab Julita yang sedang melepas rok nya.

KAMU SEDANG MEMBACA
𝐁𝐢𝐚𝐧𝐚𝐜𝐚𝐥𝐚 [𝐬𝐚𝐧𝐠 𝐠𝐚𝐝𝐢𝐬 𝐝𝐞𝐬𝐚]
أدب المراهقين❗MURNI HASIL PEMIKIRAN OTAK SENDIRI. MOHON DIMAAFKAN APABILA ADA UNSUR YANG SAMA, SAYA PASTIKAN KARNA TIDAK KESENGAJAAN, TERIMAKASIH🙏. ] Kisah ini menceritakan tentang seorang gadis desa dari keluarga sederhana, namun memiliki paras yang ayu. d...