—✧—𝐒𝐄𝐋𝐀𝐌𝐀𝐓 𝐃𝐀𝐓𝐀𝐍𝐆—✧—Mohon bijak dalam membaca.
Cerita ini hanya berdasarkan imajinasi penulis.
𝙷𝙰𝙿𝙿𝚈 𝚁𝙴𝙰𝙳𝙸𝙽𝙶•・•✧✧•・•
SEPASANG kaki melangkah menuju pintu masuk rumah. Tepat jam 13.47 Bielsa baru sampai ke rumahnya.
"Assalamu'alaikum"
"Waalaikumsalam" Balas Damar, sang ayah.
"Ibu kemana, pak?" Bielsa menyalimi tangan sang ayah.
"Ke warung"
"oh iya pak, kapan mau bayar studytour? Temen aku udah pada bayar" ucap Bielsa.
"Emang terkahir bayar kapan?" Tanya Damar.
"Kamis depan" Balas Bielsa. Sembari melepas kan sepatu nya.
"Oalah, bapak belum punya duit"
"Ya udah gapapa lah masih minggu depan ini" Ujar Bielsa.
"Do'a in aja, entar coba bapak cari. Siapa tau bos bapak nelpon, bapak di suruh kerja lagi"
Ucap Damar."Aamiin, ya udah Bielsa ke kamar dulu" Balas Bielsa sambil tersenyum.
Bielsa menaruh sepatu yang ia pakai pada rak sendal dan sepatu. Lalu dia kembali melangkahkan kaki nya menuju kamar nya, yang terletak paling belakang.
Ceklek
"Assalamu'alaikum" Bielsa berucap lirih. Saat diri nya sudah di dalam kamar nya.
Bielsa mengeluarkan buku dan kaos olahraga yang sudah dia pakai, di dalam tas nya. Lalu dia menaruh buku-buku nya di mana biasa dia taruh. Dilanjutkan dia keluar dari dalam kamar sembari membawa kaos olahraga di tangan nya, untuk ditaruh dalam keranjang baju kotor.
Lalu Bielsa masuk dalam kamar mandi, ia akan mandi. Karna dirinya merasa badan nya lengket dan wajah nya yang sudah kucel.
~>>||<<~
"BIELSA BANGUN, SHOLAT ASHAR" Irna, sang ibu. Membangunkan sang anak, sembari menggoyang kan tubuh Bielsa ke kiri dan ke kanan. Karna posisi tidur Bielsa miring menghadap kanan.
Bukannya bangun, Bielsa malah me mukul tangan ibu nya. "Apaan Si masih jam dua juga" Ujar nya dengan mata yang tertutup.
"HEEE, JAM LORO APA NE?! UWIS APE JAM PAPAT"
"BANGUNN IBU SIRAM BANYU KEH"
"oh yasudah" Irna melangkah ingin keluar kamar, ia akan mengambil air untuk anak gadis nya yang susah di bangun kan.
Bielsa yang mendengar ucapan sang ibu pun langsung bangun dari tidur nya. Ia melotot, pasal nya ucapan sang ibu tidak pernah main-main. "IYA INI BIELSA BANGUN" Teriak Bielsa. Karna sang ibu sudah diambang pintu kamar.
"YAWIS CEPET ADUS, tas kui sembahyang" Omel sang ibu.
"Ga sabaran banget si" Gerutu Bielsa sambil mengucek mata nya.
"NGOMONG APA KAMU?!"
"Ehh engga-engga" Cengir nya sambil berlari kecil keluar kamar.
Irna hanya menggeleng kan kepala nya. Melihat kelakuan sang anak yang seperti itu "dasar" Gumam nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐁𝐢𝐚𝐧𝐚𝐜𝐚𝐥𝐚 [𝐬𝐚𝐧𝐠 𝐠𝐚𝐝𝐢𝐬 𝐝𝐞𝐬𝐚]
Novela Juvenil❗MURNI HASIL PEMIKIRAN OTAK SENDIRI. MOHON DIMAAFKAN APABILA ADA UNSUR YANG SAMA, SAYA PASTIKAN KARNA TIDAK KESENGAJAAN, TERIMAKASIH🙏. ] Kisah ini menceritakan tentang seorang gadis desa dari keluarga sederhana, namun memiliki paras yang ayu. d...