—✧—𝐒𝐄𝐋𝐀𝐌𝐀𝐓 𝐃𝐀𝐓𝐀𝐍𝐆—✧—Mohon bijak dalam membaca.
Cerita ini hanya berdasarkan imajinasi penulis.
𝙷𝙰𝙿𝙿𝚈 𝚁𝙴𝙰𝙳𝙸𝙽𝙶•・•✧✧•・•
MENIKMATI udara malam yang dingin dengan ditemani secangkir coklat panas sebagai pelengkap. Bielsa mendudukkan tubuhnya di kursi yang berada di balkon kamar, dengan iPad digenggamannya.Ting
Bielsa menoleh ke ponsel nya yang gadis itu letakan di samping cangkir yang berisikan coklat panas.
Ares.
Lagi ngapain? serius banget.
20.47Bielsa mengalihkan pandangan kearah depan yaitu balkon kamar Ares. Diseberang sana ada pemuda tersebut yang sedang berdiri tegak serta senyuman di bibirnya.
Bielsa berdiri dari duduknya lalu ia taruh iPad di kursi yang tadi ia tempati, setelah sudah gadis itu beranjak menuju ke pembatas balkon.
"Lagi ngapain?" Tanya Ares diseberang sana, tapi Bielsa tak mendengarnya mungkin karna jarak yang jauh, menurutnya Ares seperti sedang bergumam.
"APAAN?! GUA NGGA DENGER?!" Tanya balik Bielsa sambil berteriak.
Ares kaget mendengarnya, lalu dia menggelengkan kepalanya. Bielsa hanya mengangguk melihatnya.
"DARI KAPAN?" Teriak Bielsa lagi, sebelum—
Uhuk uhuk uhuk
Bielsa memegang tenggorokan nya lalu ia berbalik menuju keberadaan coklat panasnya, tanpa pikir panjang gadis itu langsung meminumnya.
"BANGSAT PANAS!!" Umpatnya reflek.
"Anjing banget, udah tadi tenggorokan gua sakit eh sekarang lidah gua melepuh"
Ting
Ting
Ting
Ting
TingBielsa menoleh ke arah suara itu berada, dia menghela nafas lega saat melihat ponsel nya tidak terkena coklat panas itu. Tangannya mengulur guna mengambil ponsel nya.
'Rehan Aji. Dan Ares. mengirim anda pesan, ketuk untuk melihatnya'
Rehan Aji.
lo ngapa?
anjir Saa
jawab bego!
20.52————
Ares.
Lo gapapa?
Makannya jgn teriak"
20.52Bielsa membalas chat Ares terlebih dahulu tapi saat akan menjawab chat Rehan tiba-tiba saja layar ponselnya berganti dan menampilkan panggilan masuk. Di sana tertera 'Rehan Aji.' yang telah menelponnya, segera Bielsa angkat panggilan tersebut.
"Apaan?"
"Lo ngapa? Tadi gua denger lo teriak 'panas'?" Tanya Rehan di balkon kamarnya sambil memandang punggung Bielsa yang sedang membelakangi pemuda itu.
Awalnya dia tidak sadar jika Bielsa sedang berada di balkon. Dia sadar saat Bielsa yang tiba-tiba berteriak, jarak balkon kamar Bielsa lebih dekat dengan balkon kamar Rehan dibanding dengan balkon kamar Ares.
"Ohhh tadi gua keselek terus gua langsung minum, gua ngga nyadar kalo tu minuman panas. Yaa jadi melepuh deh lidah gua" Jelasnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
𝐁𝐢𝐚𝐧𝐚𝐜𝐚𝐥𝐚 [𝐬𝐚𝐧𝐠 𝐠𝐚𝐝𝐢𝐬 𝐝𝐞𝐬𝐚]
Novela Juvenil❗MURNI HASIL PEMIKIRAN OTAK SENDIRI. MOHON DIMAAFKAN APABILA ADA UNSUR YANG SAMA, SAYA PASTIKAN KARNA TIDAK KESENGAJAAN, TERIMAKASIH🙏. ] Kisah ini menceritakan tentang seorang gadis desa dari keluarga sederhana, namun memiliki paras yang ayu. d...