CHAP XV.

12 3 0
                                    


—✧—𝐒𝐄𝐋𝐀𝐌𝐀𝐓 𝐃𝐀𝐓𝐀𝐍𝐆—✧—

Mohon bijak dalam membaca.
Cerita ini hanya berdasarkan imajinasi penulis.


𝙷𝙰𝙿𝙿𝚈 𝚁𝙴𝙰𝙳𝙸𝙽𝙶

•・•✧✧•・•


    BRUM BRUM BRUM

Dina yang sedang menyiram tanaman didepan rumah pun mengalihkan pandangannya kearah gerbang. Wanita paruh baya itu melotot saat melihat Bielsa sedang mengendarai motor dari gerbang ke halaman depan rumah.

Dina menghampiri anak gadisnya yang sedang memarkirkan motor milik Rehan, mengapa dirinya tahu? Sering sekali dirinya melihat Rehan mengendarai motor tersebut.

"Kok bisa, Bi? Mamah engga pernah lihat kamu ngendarain motor cowok kek begini" Tanya Heran Dina.

"Ih mamah lebay, mamah aja yang engga pernah lihat aku" Balas Bielsa.

"Kamu diajarin sama siapa?" Tanya Dina lagi.

"Tiup dulu" Bielsa mengkincupkan jemarinya menjadi satu, lalu dia mengulurkannya dihadapan Dina. Dengan polos nya Dina mengikuti arahan Bielsa, lalu ia tiup. Setelah ditiup oleh sang ibu, Bielsa membuka kincupan jemarinya sambil berucap— "kepo"

Dina yang mendapat balasan seperti itu pun menabok bahu sang anak. Bielsa yang ditabok meringis pelan, "Kamu ini ditanyain bener-bener juga" Dengus Dina yang dibalas dengan tawa Bielsa.

"Bia, kakek Soegondo sama nenek Fatiah katanya besok mau kesini. Dia bakalan nginep di rumah Rehan dan Jenan buat beberapa hari kedepan. Nanti engga usah didengerin omongannya nenek Fatiah yang bikin makan ati, yaa" Ucap Dina memberitahu. Bielsa pun menganggukkan kepala nya faham.

"Motor Rehan biarin disini mah, biar dia dewek yang ngambil" Pintanya sambil terkekeh. "Emang Rehan nya kemana? Kok motornya bisa ada di kamu?" Tanya Dina.

"Orang nya lagi latian basket, mau tanding kali" Dina menganggukkan kepala nya mengerti. "Yaudah Bia masuk dulu" Bielsa menyalami tangan sang ibu lalu dia beranjak masuk rumah.

~>>||<<~

     BIELSA menuruni anak tangga, ia akan pergi ke rumah Kiran karna di sana sudah ada Caca.

"MAH AKU MAU KE RUMAH KIRAN!" Teriak Bielsa, karna ia tak melihat keberadaan sang ibu. "IYA" balas Dina yang ternyata dikamar mandi bawah.

Setelah mendapat jawaban dari Dina, Bielsa membuka pintu rumah, dia melihat Rehan yang sedang berjalan memasuki halaman rumah nya, "Mau ambil motor? Nih kunci nya" Bielsa menyerahkan kunci motor tersebut kepada pemiliknya, karna niat nya ingin mengembalikan motor tersebut baru setelah itu ia ke-rumah Kiran.

Rehan menerimanya, "mau kemana lo?" Tanya Rehan saat mencium wangi parfum dari Bielsa. "Mau ke Kiran" Balasnya.

"Oh"

"Kenapa? Lo mau ikut?" Tanya Bielsa yang dibalas gelengan oleh sang empu, "Yaudah gua duluan" Lanjutnya yang dibalas dengan anggukan.

Bielsa sudah memasuki pekarangan rumah Kiran, dia melihat ada 1 motor yang terparkir didepan halaman rumah gadis itu.

"ASSALAMU'ALAIKUM, KIRAN!" Teriak Bielsa saat sudah memasuki rumah Kiran.

𝐁𝐢𝐚𝐧𝐚𝐜𝐚𝐥𝐚 [𝐬𝐚𝐧𝐠 𝐠𝐚𝐝𝐢𝐬 𝐝𝐞𝐬𝐚]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang