—✧—𝐒𝐄𝐋𝐀𝐌𝐀𝐓 𝐃𝐀𝐓𝐀𝐍𝐆—✧—Mohon bijak dalam membaca.
Cerita ini hanya berdasarkan imajinasi penulis.
𝙷𝙰𝙿𝙿𝚈 𝚁𝙴𝙰𝙳𝙸𝙽𝙶•・•✧✧•・•
BEL istirahat kedua sudah
berbunyi sejak 3 menit yang lalu,
membuat banyak siswa/i berbondong-bondong keluar dari kelas, guna mengisi perut atau merefresh otak yang sempat panas akibat pembelajaran.Seorang gadis dengan permen gagang di mulutnya terlihat berjalan seorang diri, menulusuri koridor menuju kantin.
Bielsa mengedarkan pandangannya melihat seisi kantin yang ramai. Maniknya tak sengaja melihat Rehan dkk bersama Ares dan Geo yang sedang duduk dimeja yang sama.
Bielsa yang kepo pun menghampiri meja yang berisikan 6 orang tersebut. Ia menarik satu bangku kosong untuk ditaruh dalam meja itu.
"Tumben.... lagi bahas basket ya?" Tanyanya sembari mendudukkan bokongnya di kursi yang tadi ia ambil disalah satu meja.
"Iya, sendirian lo Sa?" Tanya balik Mahen.
Lantas Bielsa mengangguk, "iya nih, si pacarnya Jenan kaga berangkat, terus si Caca pasti lagi jajan bareng ama pacarnya"
"Makanya nyari cowo, Sa" Celetuk Jenan.
"Entar nunggu, pangeran berkuda dateng buat jemput gua" Balasnya asal.
"Kebanyakan halu lo" Sarkas Mahen.
"Tai!"
"Pangerannya dari SMANTAR 03 ya, Sa" Tutur Ares jail.
"Sembarangan" Ujarnya sambil membuang gagang permen ditempat sampah kecil yang sudah disediakan dibawah meja.
"SMANTAR 03 Tegal?" Tanya Rehan yang diangguki Ares.
"Wihh, siapa Res??" Tanya Jenan kepo.
"Apaansi orang gua engga kenal sama cowo yang sekolah disitu" Bantahnya.
"Oh iya Ca, kata dia yang sekolah nya masih bareng ama Mewra itu Mutia, Hira, Ali, Riyan, Yuda" Ujarnya menunjuk Ares, "bener kan Res?" Tanyanya yang diangguki Ares.
Bielsa beralih memandang ke arah Ares, "ohh, gua tau yang dimaksud lu" Ucap Bielsa, "idih engga lah!" Lanjutnya. Ares hanya terkekeh mendengarnya.
"Lu tau kapten basket nya?" Tanya Davin pada Mahen.
"Kalo engga salah si kelas dua belas, namanya Satya Albara" Jawabnya.
Uhuk uhuk
Reflek Rehan menyerahkan air minum kepada Bielsa, yang entah milik siapa. Bukannya berterima kasih, gadis itu malah memukul lengan Rehan.
"Gua aja keselek air, terus mau lo kasih air? Yang bener aja napa Han" Ujar Bielsa dengan mata berkaca-kaca.
Jenan yang melihat itu pun menepuk keningnya, lalu Rehan menaruh gelas tersebut dimeja, yang ternyata punya Geo.
Rehan baru sadar ternyata Bielsa tersenggruk air, dan yang gadis itu minum adalah air minumnya.
"Kok lo bisa keselek, Sa? Kaget lo denger nama kapten basket nya?" Tanya Jenan.
Bielsa menggelengkan kepalanya, "Engga yah! namanya juga orang keselek Nan, tiba-tiba aja gitu" Alibinya.
'Satya Albara' anak dari pak Narso wali kelasnya dulu di 8a, pemuda yang beda satu tahun dengannya sekaligus orang yang dia sukai saat ia masih duduk dibangku kelas 8.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐁𝐢𝐚𝐧𝐚𝐜𝐚𝐥𝐚 [𝐬𝐚𝐧𝐠 𝐠𝐚𝐝𝐢𝐬 𝐝𝐞𝐬𝐚]
Teen Fiction❗MURNI HASIL PEMIKIRAN OTAK SENDIRI. MOHON DIMAAFKAN APABILA ADA UNSUR YANG SAMA, SAYA PASTIKAN KARNA TIDAK KESENGAJAAN, TERIMAKASIH🙏. ] Kisah ini menceritakan tentang seorang gadis desa dari keluarga sederhana, namun memiliki paras yang ayu. d...