—✧—𝐒𝐄𝐋𝐀𝐌𝐀𝐓 𝐃𝐀𝐓𝐀𝐍𝐆—✧—Mohon bijak dalam membaca.
Cerita ini hanya berdasarkan imajinasi penulis.
𝙷𝙰𝙿𝙿𝚈 𝚁𝙴𝙰𝙳𝙸𝙽𝙶•・•✧✧•・•
BEL pulang sudah berbunyi sedari tadi. Tetapi kelas XI MIPA 1 belum juga keluar-keluar. Bielsa sangat bosan menunggunya, apalagi di sampingnya ada 2 manusia berbeda kelamin yang sedang membucin, siapa lagi jika bukan Jenan dan Kiran.Dimana Caca dan Mahen? Jawabannya mereka masih di kelasnya. Sudah tidak heran, MIPA 3 memang selalu terlambat jika menyangkut pulang. Untungnya dirinya tidak di MIPA 3.
Gadis itu baru ingat bahwa dia membawa ponsel, Bielsa langsung mengeluarkan ponselnya yang berada di tas. Dia mendapat notifikasi dari instagram, ia pun membukanya.
Bielsa melotot saat melihat story Instagram akun kelasnya yaitu XI MIPA 2, didalam story tersebut ada dirinya dan Ares tadi saat jam kosong. Untungnya disitu yang di-tag hanya akun milik Ares. Saat Bielsa ingin bertanya kepada Kiran, siapa yang menjadi admin akun tersebut, tiba-tiba pintu kelas MIPA 1 terbuka menandakan kelas tersebut sudah selesai. Akhirnya...
Rehan dan Davin pun keluar dari kelas. Mereka berdua menghampiri Bielsa, Jenan dan Kiran. Saat mereka berlima ingin beranjak menuju kelas MIPA 3, ternyata Caca dan Mahen sudah duluan ke kelas MIPA 1.
"Halo anak-anak monyet" Sapa girang Mahen. Caca yang berada di samping pemuda itu pun langsung menggeplak lengannya.
"Sembarangan! Lu kali anak gorila" Balas tak terima Jenan.
"Sesama monyet mending diem" Ujar Bielsa sambil berjalan meninggalkan teman-temannya.
"Sialan" Umpat Mahen dan Jenan berbarengan.
"Bielsa tunggu!" Baru saja Caca ingin berlari menghampiri Bielsa, lengan nya dicekal oleh sang kaka— Davin.
Bielsa yang mendengar permintaan Caca pun berbalik badan, tetapi yang dia lihat lengan Caca yang dicekal oleh Davin, dan Davin yang memandang kearahnya. Bielsa hanya menggendikkan bahu acuh, lalu dia menghadap depan kembali. Tetapi baru beberapa langkah ia berjalan, tiba-tiba saja pundaknya dirangkul oleh seorang, gadis itu menoleh kesamping yang ternyata pelakunya adalah Mahen.
"Lepas ngga?!" Bielsa mencoba melepaskan rangkulannya.
"Santai aja neng Bielsa, rileks" Ucap ambigu Mahen.
Dengan sekuat tenaga Bielsa mendorong Mahen yang ada di sampingnya, "Makan tuh rileks" Mahen yang didorong pun menabrak tembok kelas. Sang pelaku langsung menghampiri Rehan yang berada dibelakangnya.
"MAMPUS" ejek Jenan. Kiran dan Caca tertawa melihatnya.
"Sue! anjir banget Bielsa" Gerutu Mahen sambil mengelus-elus dahinya yang tadi mencium tembok kelas.
"Apa lo?!" Tanya ngegasnya. Yang dibalas gelengan oleh pemuda itu dengan mulut yang masih menggerutu.
"Sa, itu foto yang di cerita ig punya kelas lo, itu tu lo ama Ares kan? Hayo lohh! lo berdua ngomongin apa? Ampe duduk bareng begitu?" Tuding Mahen. Bielsa yang mendengar pun melotot.
Semua yang mendengar penuturan pemuda itu, selain Jenan. Memandang Bielsa selidik.
"Apaansi lo pada! ngeliat nya gitu banget. Itu tu Ares lagi nanya tugas" Elak Bielsa.
"Kan dikelas bukan lo doang, Sa" Sahut Caca.
"Auah serah lo pada! kalo ngungkit-ngungkit lagi, gua sambelin mulut lo satu-satu" Sarkasnya sewot.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐁𝐢𝐚𝐧𝐚𝐜𝐚𝐥𝐚 [𝐬𝐚𝐧𝐠 𝐠𝐚𝐝𝐢𝐬 𝐝𝐞𝐬𝐚]
Teen Fiction❗MURNI HASIL PEMIKIRAN OTAK SENDIRI. MOHON DIMAAFKAN APABILA ADA UNSUR YANG SAMA, SAYA PASTIKAN KARNA TIDAK KESENGAJAAN, TERIMAKASIH🙏. ] Kisah ini menceritakan tentang seorang gadis desa dari keluarga sederhana, namun memiliki paras yang ayu. d...