Dari luar markas Angel Wings, terlihat sepeda motor berjejer sempurna di depan area markas. Keramaian begitu menyelimuti suasana yang dirasa sedang mengadakan perayaan pesta istimewa. Ada yang duduk di depan teras seraya mengobrol bersama teman-teman dan ada juga yang sedang makan-makan di dalam sambil tertawa ria. Semua anggota datang ke acara pesta syukuran Angel Wings. Markas yang awalnya rusak parah sekarang terlihat bagus kembali karena itulah diadakannya pesta sekaligus merayakan ulang tahun Angel Wings.
Semua makanan berjejer di meja beserta minuman. Tak lupa mereka juga membagikan nasi kotak di masjid dan untuk masyarakat juga. Sebagai sedekah untuk mereka yang membutuhkan. Itung-itung untuk merayakan markas Angel Wings yang sudah kembali normal.
Semuanya terlihat bahagia, mereka dapat berkumpul kembali dan menaburkan kebahagiaan. Senyum dan tawa mengiringi kebahagiaan mereka bersama teman-teman. Mereka terlihat melupakan kesedihannya masing-masing dan digantikan dengan senyuman indah merekah hangat yang tulus.
"Yo, ini ayam gue setan! Jangan diambil!!" Cerocos Altar yang sedari tadi tak digubris oleh Theo. Cowok itu malah menjahili Altar dengan merebut sepotong daging ayam yang merupakan bagian milik Altar satu-satunya. Theo menampakkan raut wajah menggoda sambil memasukkan paha ayam ke dalam mulutnya lebar-lebar.
"Aaaaaa...."
"Jangan!!"
Wajah melas Altar membuat Theo tertawa terbahak-bahak. Bagaimana tidak?! wajah cowok itu terlihat aneh di matanya yang seperti sedang menahan berak. Dan itu membuat dirinya tergelak dan hampir tersedak paha ayam yang masih utuh.
"AHAHAHA, nih Tar. Melas amat muka lo. Gak tahan gue. Ahahah... " Cowok itu memberikan paha ayamnya pada Altar dan langsung direbut dan memakannya dengan wajah cemberut. Tatapannya terlihat sinis sambil mengunyah potongan daging tersebut hingga tawa Theo mulai memudar dan melanjutkan makan-makan nya.
"Minum mana? Seret nih!" Tanya Nasya yang memegang tenggorokannya sedangkan tangan satunya tak henti-henti menoel-noel lengan Putri. Putri yang merasa sedang sibuk mengunyah itu pun langsung mengambil minum miliknya dan memberikannya pada Nasya, yang penting tidak mengganggu dirinya yang sedang kelaparan.
"Nih!" Putri menyodorkan segelas air putih dan Nasya langsung menenggak nya sampai tandas.
"Thanks!" Ucap Nasya berterima kasih pada Putri yang sudah membantunya. Gadis itu hanya mengangguk dan melanjutkan acara makannya sambil sesekali mencomot lauk milik kembarannya.
"Setan lo!!" Umpat Adinda. Putri hanya menampilkan cengiran tanpa rasa bersalah sedikit pun. Kinan yang paling normal di antara mereka hanya bisa menggeleng gelengkan kepalanya. Pening.
Mereka cukup menikmati kebersamaan meskipun saling berebut makanan. Tapi, justru inilah momen yang paling indah yang pernah ada. Kebersamaan yang hangat bersama seseorang yang sangat kita sayangi.
Setelah acara makan-makan ini selesai, semua anggota Angel Wings akan mengikuti sesi foto bersama di depan Markas. Ini akan menjadi kenangan terindah yang pernah ada sebelum mereka lulus dan akan saling berpisah untuk mengejar impian mereka. Mungkin ini adalah acara terakhir Angel Wings sebelum semuanya menjadi kenangan. Misi mereka akan berakhir dan akan menjalani perjalanan hidup yang panjang daripada ini. Selamat ulang tahun untuk Angel Wings dan anggotanya.
Setelah beberapa menit kemudian, semua anggota berkumpul di depan Markas dan membawa bendera kebanggaan dan tongkat baseball kebanggaan untuk membuktikan bahwa kedua benda tersebut adalah benda pusaka milik Angel Wings. Semua bersiap dengan gaya masing-masing. Dalam hitungan detik, semuanya akan berubah. Sebuah kenangan dalam foto akan tercetak indah menghadirkan kebersamaan semuanya dalam satu foto yang membuat kita menangis dan tersenyum kala mengingatnya dimasa depan nanti.

KAMU SEDANG MEMBACA
ANGEL WINGS
Ficção Adolescente[Sudah Tamat] Menceritakan tentang proses menjadi geng motor besar di seluruh jalanan Ibukota. Menguasai jalanan dimalam hari dengan mengibarkan bendera kekuasaan. Angel Wings, geng motor penguasa jalanan di malam hari sekaligus perisai bagi sekola...