Kerumunan para pelajar yang berbondong-bondong keluar dari sekolah akhirnya tiba. Masih mereka sempatkan untuk belajar di perpustakaan sebentar. Halu lalangnya membuat area itu begitu ramai. Para guru masih bersiap di ruangan, sedang merapikan lembaran-lembaran kertas ujian. Gelak tawa hingga suara handphone masih terdengar jelas di telinga. Tanpa mereka sadari, mereka berada dalam zona yang sama.
"Hey nanti kau mau lanjut ke jenjang yang lebih tinggi tidak?"
Putri tersentak kaget saat mendengar pertanyaan dari teman anggota OSIS nya. Kini, mereka sedang berada di ruangan OSIS untuk mengistirahatkan tubuh sejenak sebelum kembali mengerjakan tugasnya. Hanya ada mereka berdua di dalam, yang lainnya masih berada di luar. Raut wajah Putri berubah menjadi gugup memikirkan jawaban dari pertanyaan tersebut. Temannya menatap penasaran mengenai jawaban yang akan Putri lontarkan kepadanya.
"A-ah i-itu mungkin...." Putri masih gugup dan berusaha berfikir jernih.
Cklek..
Pintu tiba-tiba terbuka sontak saja membuat kedua gadis itu kaget. Putri mengelus dadanya saat tahu siapa yang membuka pintu tersebut.
"Permisi.. " Kenzo langsung masuk dan berjalan menuju tempat duduknya. Pria itu kini keadaannya semakin membaik. Senyum yang terus terukir di wajahnya bahkan sudah membuat hati Putri tenang setiap kali melihat wajahnya yang selalu nampak berseri-seri.
"Putri, tolong bantu saya mengurus berkas-berkas ini." Pria itu menunjuk berkas-berkas yang akan ia urus di ruang guru. Putri pun mengangguk lalu membawa setengahnya bersama Kenzo menuju ruangan yang akan mereka tuju. Tugas mereka bahkan masih ada padahal sudah jam pulang bagi mereka.
Di perjalanan Putri masih sempat memikirkan pertanyaan tersebut. Sekolah ini memang bagus dari segi apapun bahkan bisa menjamin diterima kalau ingin melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. Tetapi dirinya tidak mempunyai uang yang cukup untuk melanjutkan sekolahnya. Angkasa hanya seorang pria lulusan SMA apakah Putri juga akan bernasib yang sama seperti kakaknya? Begitupun juga dengan Adinda?
Kalaupun dirinya adalah orang kaya, mungkin ia tidak perlu memikirkan pertanyaan bodoh seperti ini.
Kenzo sedari tadi memperhatikan wajah sahabatnya tanpa gadis itu sadari. Sedari tadi gadis itu terus menatap kosong ke depan. Bahkan membawa berkas-berkas saja hampir terjatuh. Ia pun mencoba untuk tidak ikut campur masalah apa yang sedang dia pikirkan. Tapi ini membuatnya semakin penasaran.
Saat sudah sampai di dalam ruang guru dan menaruh berkas-berkas tersebut. Ia pun mencoba menanyakan sesuatu pada gadis cantik itu.
"Kau tidak apa-apa kan?" Tanya Kenzo dengan raut wajah khawatir.
Putri langsung kaget dan seketika kembali sadar. "Oh, eh apa?" Tanya nya balik.
"Tidak apa-apa." Kenzo pun kembali menegakkan tubuhnya mempraktikkan gerakan pemanasan karena tubuhnya terasa sangat lelah. Bunyi kretak krutuk pun keluar dan terasa amat lega. Pantas saja tubuhnya terasa kaku tadi.
"Apa kau lelah kenzo?" Tanya gadis itu pasalnya pria itu melakukan peregangan tubuh di depannya.
"Sedikit" Jawab pria itu dengan kekehan. "Sudah kan? Ayo kita jalan-jalan sebentar di area sekolah sekalian membeli makanan untuk menambah daya energi kita." Ajak Kenzo membuat Putri merasa lega karena bisa istirahat sejenak menikmati angin sekaligus mengisi perut yang kosong.
Mereka berdua berjalan-jalan menikmati angin yang tenang bahkan baru melihat air mancur saja sudah membuatnya terasa tenang. Ia berjalan menuju kantin yang mulai sepi pembeli dan mereka duduk di bangku yang sudah disiapkan di sana.
"Kamu mau pesen apa, Put?" Kenzo menawarkan beberapa menu yang ada di kantin.
"Emm bingung.. "
"Yaudah samain kaya aku aja ya?" Kenzo tersenyum ramah dan dengan diangguki oleh Putri. Gadis itu mengangguk mengiyakan. Kenzo sedikit mendekatkan wajahnya pada gadis itu "Aku bayarin.." Bisik Kenzo dengan suara kecil tapi mampu didengar oleh Putri.
![](https://img.wattpad.com/cover/316515190-288-k124872.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ANGEL WINGS
Ficção Adolescente[Sudah Tamat] Menceritakan tentang proses menjadi geng motor besar di seluruh jalanan Ibukota. Menguasai jalanan dimalam hari dengan mengibarkan bendera kekuasaan. Angel Wings, geng motor penguasa jalanan di malam hari sekaligus perisai bagi sekola...