17. Pertemuan Rapat Geng

8 7 2
                                    

Memulai dari awal kembali perjuangan kita.

_Angel Wings_

Malam yang dingin dan dipenuhi angin kencang membuat orang-orang memilih untuk tetap berdiam diri dirumah. Hawa yang sejuk cukup menenangkan untuk mengistirahatkan tubuh sehabis lelah bekerja.

Kini, di rumah minimalis milik keluarga Nasya sedang tidak baik-baik saja. Auranya sungguh mencekam. Sepasang mata menatap tajam bagaikan pedang yang siap menghunus lawannya. Seorang gadis yang memakai kaos hitam polos dan celana trening merek Adidas sedang menunduk takut di hadapan seorang pria yang merupakan kakak kandungnya. Rasa bersalah dan ketakutan menjalar kuat hingga gadis itu memutuskan untuk menunduk mencoba meratapi kesalahannya.

"Kamu buat kesalahan apa sama dia, Nasya?" Tanya Aldo dengan suara beratnya.

"... "

Nasya hanya diam tanpa respon apapun. Gadis itu membeku dengan pandangan tetap ke arah bawah. Suasana menjadi sepi sekaligus tegang di dalam rumah. Aldo hanya bisa memijat keningnya. Pusing. Adiknya telah membuat suatu kesalahan besar pada anak keluarga Prasetya. Aldo dibuat tak percaya sekaligus melongo ketika mendengar suara dari Laras yang mengatakan bahwa Bagas ingin memutuskan perjodohannya dengan Nasya. Katanya Nasya selalu mengacuhkan Bagas dan lebih memilih dengan dunia geng motornya. Tidak habis pikir. Aldo bahkan tidak mengetahui ini semua sejak lama. Tetapi Aldo dan keluarga Prasetya langsung menolak dan memutuskan untuk melanjutkan segera perjodohan ini menuju ke pelaminan, 'Lebih baik dilanjutkan dan di selesaikan' kata pak Prasetya yang masih terngiang-ngiang di kepalanya. Aldo pun mencoba untuk mengubah pola pikir sang adik mengenai Bagas. Terkesan memaksa tetapi ini demi kebahagiaan Nasya yang selama ini masih menderita akibat bayang-bayang masa lalu.

"Kamu harus minta maaf sama Bagas! Sebelum kakak mengeluarkan mu dari geng motor yang kamu bangga-banggain itu." Ancam Aldo sebelum melenggang pergi menuju dapur.

Nasya hanya berdeham menatap punggung kakaknya dengan perasaan lega. Gadis itu mengelus-elus dadanya. Beruntung Aldo kali ini tidak melarangnya untuk pergi keluar malam-malam. Pria itu justru menyuruh Nasya untuk pergi ke rumah Bagas untuk meminta maaf tetapi dirinya mempunyai niat lain yang terselubung di dalam hatinya. Yaitu pergi menghadiri pertemuan geng Angel Wings. Tetapi ia tetap pergi ke rumah Bagas agar dirinya tidak dikeluarkan secara paksa oleh Aldo.

Dengan berat hati Nasya berjalan ke arah kamar untuk mengambil jaket Angel Wings miliknya dan segera pergi menaiki motor kesayangannya yang berada di dalam bagasi.

°°°°°

Markas Angel Wings sekarang dipenuhi oleh anggota geng Tiger yang akan bergabung dengan geng Angel Wings. Keadaannya sungguh ramai bahkan area tersebut menjadi sempit akibat banyaknya kendaraan maupun pemilik kendaraan tersebut yang ikut berkumpul menjadi satu. Putri melangkahkan kakinya menuju luar markas sehingga dapat disaksikan anggota inti yang berada di dalamnya. Mata mereka tertuju kepada sang Presdir Angel Wings dengan tatapan kagum.

Altar selaku ketua geng Tiger juga menatapnya dengan penuh binar. Baru kali ini ada perempuan yang berhasil mempimpin sebuah geng motor dengan sangat kuat bahkan dirinya bisa kalah dibuatnya. Selama ini dirinya hanya bisa melancarkan aksi dengan penuh kecurangan tetapi ia dibuat sadar oleh Putri yang melakukan aksi dengan penuh kejujuran. Dengan begini mungkin Altar bisa menjadi anggota untuk mempimpin mereka menuju tahta geng Black Dragon dengan memulai dari awal perjuangannya kembali tanpa melakukan hal kecurangan.

ANGEL WINGSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang