Malam itu malam yang suram bagi semua anggota Angel Wings. Disatu sisi mereka mendapatkan kabar baik, disatu sisi lagi mereka mendapatkan berita buruk. Semuanya bercampur aduk menjadi satu. Mereka tak menyangka bahwa sosok wakil yang selalu disegani dan dihormati kini sudah terbujur kaku. Sejak pertarungan itu terjadi, semuanya turut menyaksikan kematian Nasya. Salah satu anggota menelpon Ambulans dan polisi untuk menangkap tersangka utama yaitu, Alvin.
Saat tiba di rumah sakit, semuanya hanya bisa menangis. Nasya sudah meninggal sebelum dibawa ke rumah sakit. Semua tak percaya menatap apa yang sedang terjadi saat itu. Hingga Aldo dan orang tua Bagas datang ke rumah sakit. Aldo merasa terpukul lantaran adik satu-satunya meninggal secara mengenaskan. Orang tua Bagas pun ikut sedih dan memarahi Bagas yang lalai menjaga Nasya. Tapi nasi sudah menjadi bubur. Apa yang mereka lakukan sekarang percuma untuk membangkitkan Nasya kembali dihadapan mereka.
Malam menjelang pagi itu, sebagian dari mereka ikut mengantar jenazah Nasya pulang ke ke rumahnya. Hingga menunggu waktu yang tepat untuk memakamkannya. Sebagian dari mereka terus menangis tersedu-sedu melihat Nasya yang sudah pucat dengan bibir yang membiru. Ia tidak percaya dengan ini. Ingin rasanya ia berteriak kepada Tuhan untuk tidak membawa Nasya.
Putri sedari tadi hanya bisa menangis bahkan tetap setia berada di samping gadis itu hingga dibujuk pun ia tidak akan mau. Ia ingin bersama Nasya terus. Sahabat yang ia sayangi meninggal dengan cara yang sadis. Dia berusaha menyelamatkan dirinya dan keluarganya dari Alvin. Ia merasa bangga dengan pengorbanan Nasya sebagai wakil Angel Wings. Ia sangat bangga hingga ia selalu menitikan air matanya. Ia bangga dengan Nasya yang selalu pantang menyerah meskipun sikapnya selalu menjengkelkan.
Ia telah kehilangan sahabat yang berarti baginya. Sahabat yang selalu mendukung untuknya. Sahabat yang asik dengan segala tingkahnya. Sahabat yang selalu menutupi lukanya. Sahabat yang selalu mementingkan dirinya dibanding dia sendiri. Sahabat yang sangat berarti besar baginya. Ia kehilangan itu semua. Apa ia pantas mendapatkan itu semua? Apa ia pantas?
Putri tetap memeluk Nasya dengan erat. Ia tak mau kehilangan sahabatnya. Ia tak mau!
"Put, udah ya? Yuk pulang. Kamu harus istirahat." Bujuk Kenzo. Putri tetap menggeleng. Ia ingin disini saja menemani sahabatnya yang sudah pasti kesepian kalau tidak ada dirinya. Ia hampir gila.
Terdengar helaan napas lelah dari Kenzo. Ia menoleh pada Bagas yang hanya diam menatap kekasihnya yang sudah tidak bernyawa. Ia terpukul. Hatinya seperti ditusuk-tusuk oleh belati tajam. Wajah cowok itu memucat, matanya memerah karena menangis. Nasya, seseorang yang berharga baginya meninggalkannya kembali. Ia marah pada dirinya sendiri. Perlahan memorinya tentang dirinya dan Nasya berputar menayangkan kenangan indah bersama. Susah dan senang mereka lalui bersama. Meski Nasya seakan tidak peduli pada dirinya, ia tetap mengejar gadis itu hingga ia mendapatkannya. Nasya adalah seseorang yang sangat baik hanya saja dia tidak bisa menyikapinya. Ia pembawa sial bagi semua orang yang sangat disayanginya.
Tangisnya kembali pecah. Seorang laki-laki harus bisa tegar tapi apa daya ia lelah menghadapi ini semua. Hilanglah semangatnya. Tidak ada seseorang yang akan ia jadikan sandaran untuknya. Semuanya telah berpulang pada yang Maha Kuasa. Ia hanya bisa meratapi nasibnya yang malang.
Tuhan kumohon bahagiakanlah Nasya... Hanya itu yang bisa ia harapkan kepada Tuhan.
Semuanya kalut dengan kesedihan. Tak ada secercah harapan bagi mereka. Adinda hanya bisa menatap nanar apa yang berada di depannya. Tentu ia menangis. Ia merasa bersalah dengan kematian sahabatnya. Andai waktu bisa diputar kembali, ia ingin memeluk sahabatnya lagi untuk terakhir kalinya sebelum dia pergi meninggalkan kami semua.
Nasya berpisah untuk selama-lamanya. Hanya meninggalkan kenangan yang berarti bagi semuanya. Kenangan indah yang membuat mereka yang mengingatnya menitikan air mata.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANGEL WINGS
Fiksi Remaja[Sudah Tamat] Menceritakan tentang proses menjadi geng motor besar di seluruh jalanan Ibukota. Menguasai jalanan dimalam hari dengan mengibarkan bendera kekuasaan. Angel Wings, geng motor penguasa jalanan di malam hari sekaligus perisai bagi sekola...