Di markas Angel Wings, semua anggota inti berkumpul untuk membicarakan soal anggota inti yang baru, yang akan menjadi seorang sekertaris untuk geng Angel Wings. Untuk mencari sosok yang akan menjadi sekertaris itu, mereka harus memilih orang yang bisa bertanggung jawab dan pintar dalam menentukan strategi. Sebenarnya dalam pendaftaran yang di kirim oleh Theo, banyak sekali yang ingin mendaftar di Geng Angel Wings. Mungkin ini adalah kesempatan emas untuk menuju ketenaran. Tapi mereka harus tahu bahwa menjadi anggota geng Angel Wings harus benar-benar bisa dalam hal bertarung maupun harus pintar-pintar menentukan kelemahan lawan. Mengapa demikian? Karena menjadi bagian anggota inti, itu adalah hal yang sulit. Mereka harus menentukan ide strategi yang kuat, jago dalam hal bela diri, pintar mencari kelemahan lawan, serta mereka harus melakukan semua misi yang ada. Begitu pun dengan anggota Angel Wings lainnya. Anggota Angel Wings harus mempunyai tugas yang diberikan oleh ketua dan melaksanakannya dengan sebaik mungkin. Sebenarnya tidak ada yang melarang mereka untuk melakukan tugas dengan baik dan sempurna tapi ada kemungkinan satu yang membuat mereka patuh menurut, yaitu mereka takut dikeluarkan oleh Si Kembar atau mereka takut dengan kemarahan Si Kembar. Ya, taulah jika Si Kembar sudah murka berarti akan ada perang dunia ke-2 nantinya.
Dan saat ini, setelah menunaikan sholat maghrib. Mereka yaitu anggota inti bergegas pergi ke markas. Waktu di sekolah mereka berempat mengumpulkan data para pelajar yang ingin menjadi bagian anggota geng Angel Wings. Ada banyak sekali yang mendaftar sehingga mereka membutuhkan beberapa anggota untuk mencatat para pelajar yang ingin bergabung.
Tepat di dalam markas Angel Wings, terlihat anggota inti sedang sibuk mengurusi masalah tersebut. Apalagi Theo yang masih memakai sarung dan peci di sana.
"Jadi, kita sudah pilih beberapa orang untuk kita tes menjadi anggota inti. " Ujar Putri setelah melihat-lihat isi kertas yang berada di tangannya.
"Kalo gitu, emm kapan kita tesnya? Besok?" Tanya Adinda yang duduk di samping kembarannya.
Gadis itupun mulai berpikir sejenak. Putri sedang menentukan hari untuk ia tes supaya tahu siapa yang cocok untuk memegang gelar sekertaris ini.
Lalu seorang cowok berambut sedikit kuning menarik kertas yang ada ditangan Putri secara tiba-tiba. Gadis itu langsung terperanjat kaget dengan membulatkan matanya yang sipit.
"Hmmm... Eh buset sedikit amat cuy?!? Perasaan yang daftar banyak bener!" Theo langsung bingung dengan nama-nama yang sudah dipilih oleh Putri.
"Ya, kan udah gue pilihin yang terbaik. Lagian gue udah tau semuanya tentang mereka."
"Eh buset?!? Lo tau semua kelakuan murid-murid di SMA Pancasgara?" Tanya Theo dengan perasaan tidak percaya.
Gadis itu memijat keningnya. Dirinya merasa sangat pusing dengan tingkah Theo yang selalu banyak tanya pada dirinya. "Huh.. Theo ganteng...Gue tau semua sifat mereka, kelakuan mereka, bahkan nih ya gue tau hobi mereka masing-masing. Karena gue di beritahu oleh semua anggota Angel Wings." Jawab Putri dengan bangga.
"WTF...." Cowok itu langsung kaget mendengar jawaban dari Putri yang mengetahui semuanya tentang nama-nama yang tertera di kertasnya.
"Alah.. Dia tau dari data siswa-siswi di SMA Pancasgara karena dia adalah waketos(wakil ketua OSIS)" Bantah Nasya. Putri yang mendengarnya seketika membulatkan matanya menatap Sang Wakil yang dingin itu.
"Si anjir!! Malah dibocorin lagi ahk!!" Putri langsung berdecak kesal. Ia merengut menatap Nasya yang sedang fokus menggambar di kertas yang telah disediakan oleh dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANGEL WINGS
Ficção Adolescente[Sudah Tamat] Menceritakan tentang proses menjadi geng motor besar di seluruh jalanan Ibukota. Menguasai jalanan dimalam hari dengan mengibarkan bendera kekuasaan. Angel Wings, geng motor penguasa jalanan di malam hari sekaligus perisai bagi sekola...