5. Anggota Inti Terakhir yang Baru

28 9 3
                                    


"Kami adalah malaikat bersayap yang siap melindungi siapa saja jadi janganlah ragu untuk menceritakan masalah kepada kami."
Adinda Maharani

Saat hari yang sudah ditunggu-tunggu pun akhirnya tiba. Hari dimana mereka akan melaksanakan tes untuk beberapa anggota yang sudah dipilih oleh Si Kembar.

Saat ini, sudah ada dua puluh orang yang sudah berbaris di lapangan dengan rapi. Serta ada juga anggota Angel Wings yang dipimpin oleh Nasya dan Theo dihadapan mereka.

"Kek nya ini sulit deh! Liat aja! gak mungkin gue bisa ngalahin dua anggota inti itu." Kalimat putus asa itu tiba-tiba terucap oleh  salah satu perempuan yang berbaris di depan. Ia sudah menebak kalau dirinya tidak bisa mengalahkan dua anggota inti tersebut, padahal belum coba belum tahu.

"Udah deh! Jangan putus asa dulu, moga aja kita bisa ngelewatin tes ini. " Sahut temannya yang berada di sampingn sembari tersenyum penuh percaya diri.

Lalu Si Kembar mengaktifkan mikrofon di tengah lapangan. "Tes.. Okeh semuanya!! Kita bakal ngadain tes bela diri. Kalian harus bisa mengalahkan semua anggota Angel Wings beserta dua anggota inti ya? Jika kalian cuman bisa ngalahin salah satu anggota inti itu maka kalian akan lulus dari tes!!!jadi ayo kita mulai!!!" Adinda lalu mengkode di tengah-tengah lapangan yang berarti pertarungan sudah dimulai.

Mereka pun berlarian dan saling memukul lawan yang berada di depannya. Dua anggota inti tetap santai berada di posisinya, mereka hanya melihat siapa yang akan maju mengalahkan mereka berdua.

"Wah!! Ada yang baru saja tumbang!! Cepat-cepat bawa mereka ke UKS!!!" Teriak Putri lewat mikrofon dengan keras. Gadis itu melihat dua orang perempuan yang kalah dalam pertarungan. Sungguh matanya sangat tajam sekali.

"Din! Lo bantu mereka ngobatin ya? Takut aja gue kalo mereka kenapa-kenapa" Saran Putri, gadis itu terlihat panik sebenarnya. Dirinya menyuruh Adinda dengan pelan untuk bergegas pergi ke UKS meskipun para anggota Angel Wings menyerang mereka dengan biasa saja tapi ada kemungkinan bagi yang tidak bisa akan mengalami cedera.

Seorang perempuan berlari ke arah Theo membuat cowok itu langsung mendorong gadis itu. Sungguh, Theo merasa kaget dengan kehadirannya secara tiba-tiba. Dan aksi mereka berdua disaksikan oleh Putri dan Nasya yang tak sengaja mendengar pekikan gadis itu.


"Tunggu dia itukan..yang dimaksud oleh Putri ya? Keren juga!!" Batin Nasya dengan memuji perempuan yang sedang bertarung dengan Theo tersebut di lapangan.

Semua anggota lama kelamaan sudah banyak yang gagal dan itu hanya menyisahkan empat orang yang berhasil bertahan. Diantara mereka, hanya satu perempuan yang sedang melawan Theo dengan ganasnya. Sementara tiga laki-laki menyerang Nasya dari berbagai arah.

"Jadi kalian ini keroyokan?!?" Tanya Nasya sedikit basa-basi. Gadis itu masih sempat-sempatnya berbicara meskipun sedang bertarung.

Nasya lalu menyerang dengan serangan pamungkas nya membuat mereka bertiga merasa kewalahan. Ia berhasil menemukan titik kelemahan mereka.

"Ck.." Decak kesal anak laki-laki itu, lalu salah satu dari mereka menyerang Nasya dari belakang membuat gadis itu hampir terhuyung ke depan.

Nasya tersenyum menyeringai lalu menyerang mereka dengan tendangan memutar membuat mereka bertiga  terkapar di tanah. Mereka dinyatakan tidak lulus, lalu tersisa satu orang perempuan. Kinan.

ANGEL WINGSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang