"Setubuhi aku, Mas, sebelum kamu menjadi milik Kak Rachquel."
"Hhhhh."
"Mas, sakit!"
"Tahan sedikit, nanti tidak akan sakit lagi."
"Hhhh."
Hakim pengadilan menggelengkan kepalanya.
Rachquel menatap tak percaya pada Ferdian. Ternyata selama ini Rachquel salah menduga kalau suaminya itu brengsek, sebenarnya Ferdian sangat, sangatlah brengsek.
Ferdian mengepalkan tangannya. Everlyn juga panik di balik topengnya. Gadis itu kini gemetar karena panik.
"Saya menemukan video ini. Bisa dilihat dari tanggalnya kalau saat itu Ferdian dan klienku belum menikah. Ferdian menyuap pengawas CCTV sekolah, dia juga menyuap saksi, yaitu siswa atau guru yang memergoki mereka selama ini. Itulah sebanya klienku baru mengetahuinya belakangan ini, karena semua saksi mata tutup mulut dan tutup mata," kata Radif.
Dengan begitu, persidangan berakhir di mana Ferdian dinyatakan bersalah dan akan dihukum sesuai ketentuan yang berlaku. Selain berselingkuh, Ferdian telah melakukan hubungan seksual dengan gadis di bawah umur di jam sekolah dan masih mengenakan seragam guru. Sementara Everlyn dibawa ke penjara khusus, karena ia masih dianggap di bawah umur.
Dalam perjalanan pulang, Rachquel tampak melamun, sementara Radif tampak fokus menyetir.
"Dari mana kamu mendapatkan video itu? Bagaimana caranya?" tanya Rachquel.
Radif menoleh sebentar pada Rachquel. "Jestian yang mendapatkannya. Dia bilang, dia harus mendatangi SMA Parameswara untuk mendapatkan video itu. Sebenarnya dia juga sudah menemukan saksi yang memergoki Ferdian dan Everlyn bermesraan di lokasi sekolah, tapi bukti video itu sudah cukup untuk menghukum mereka."
Rachquel mencerna ucapan Radif.
"Jadi, kapan kamu akan mengugat cerai suami kamu? Kenapa tidak buru-buru?"
"Aku belum bisa bercerai dengannya," kata Rachquel dengan suara bergetar.
Radif menoleh pada Rachquel memastikan kalau gadis itu baik-baik saja. "Kenapa? Apa kamu masih mencintainya?"
Rachquel menggeleng. "Bukan itu, aku masih ingin bersama Cherryl."
"Putrimu?"
Rachquel mengangguk.
"Kamu tidak perlu khawatir, Rachquel. Putrimu masih sangat kecil. Dia masih di bawah 12 tahun, hak asuhnya ada padamu. Setelah usianya 12 tahun ke atas, baru dia bisa memilih untuk ikut dengan siapa. Kamu masih memiliki banyak waktu bersamanya," hibur Radif.
Rachquel menatap Radif. "Itu masalahnya...."
Radif mengernyit bingung. "Maksud kamu?"
Hujan turun dengan deras. Di Gedung Mahali Queens, Jestian tampak berdiri di depan jendela besar ruangannya. Pria itu menatap tetesan air hujan yang jatuh dari langit. Tiba-tiba ponselnya berdering. Ada telepon dari Radif.
"Halo?" Jestian mengangkatnya.
"..."
"Benarkah? Syukurlah, aku bangga padamu." Jestian tampak senang.
"..."
Jestian tertawa. "Iya, nya, kamu memang yang terbaik."
Setelah percakapan berakhir, Jestian menghela napas lega. Ia tersenyum kecil.
Hari mulai gelap.
Sementara itu, Rachquel dan Cherryl sedang mengunjungi Yoan di Danuarga Hospital. Tampaknya pria itu sudah membaik.
KAMU SEDANG MEMBACA
PLUVIOPHILE
RomanceBLURB ~ Bahkan orang yang mengaku suka hujan pun akan berteduh, karena pada akhirnya kita tahu yang kita sukai pun dapat menyakiti. ~ _Ucu Irna Marhamah_ Malam itu Jestian pulang dari kantor. Ia menyetir mobilnya saat hujan deras. Pria itu hampir m...