Chapter 28

232 31 65
                                    

Sebelum mulai baca, aku mau tanya!

Velycia💚

Valeria❤️

Videline💜

Atau Viviane💙 yang kalian suka?

Komen emot hati sesuai karakter dan beserta alasannya, ya. Yang paling banyak, bakal aku bikin part khusus untuk FL dan DOI wkwk.

Kalian juga boleh berargumen.

Jangan lupa tekan 🌟 dan tandai typo, happy reading🔥

~ • ~ 💜 ~ • ~

Kemarin, remaja lelaki yang kini ia makamkan ini menghadap ia dan ayahnya. Berkata jika telah menodai Tuan Putri mereka. Tersulut emosi? Jelas. Bahkan sebagai kakak seorang gadis, ia hampir membinasakan.

Namun, api amarah itu diguyur air surga detik berikutnya. Ia ditunjukkan dengan tato yang jadi tanda jika remaja lelaki itu dikendalikan sebuah sihir hitam.

Beberapa jam yang lalu kutukan itu membunuhnya. Entahlah, rasanya ia marah. Adiknya yang sedang mengandung ditinggalkan, tetapi di balik itu semua ia merasa kehilangan.

Hampa rasanya memikirkan bagaimana reaksi sang adik ketika sadar nanti, mendapati yang dicintainya telah pergi dan tangannya ini yang memakamkan.

"Sialan, Reyfan Lightlune." Setetes air mata jatuh bersamaan dengan gumaman itu, mengenai gundukan tanah yang basah dan bertabur bunga mawar putih. "Kau sukses membuatku gundah."

Keheningan terjadi begitu saja. Hujan lagi-lagi seperti mengerti. Air langit itu turun. Tidak deras, tetapi cukup membuatnya basah kuyup andaikan tidak ada yang menaunginya dengan payung hitam.

"Cukup. Cari dalangnya."

"Ratu Lightlune, apa dia sudah siuman?" Ia beranjak. Namun, masih terus menunduk memperhatikan makam.

"Ya," jawab rekannya, "tetapi Halia tidak. Dia didampingi kedua ibunya."

"Maksudmu? Kedua ibu?"

"Hmm. Queen of Lightlune dan bibi Evy."

Ia berbalik dengan helaan napas yang terdengar pelan, mendapati rekannya yang bukan sembarang orang. Mata berwarna lavender menyapa mata birunya. Mimik wajah lelaki itu kurang lebih sama sepertinya.

"Ada yang ingin kau katakan, Frans?"

"Ya." Ia mengangguk. Tentu ribuan topik ada di benaknya, tetapi ia pilah dan rangkuman sedemikian rupa. "Sihir hitam pertama dan kedua ... dipasang orang yang berbeda."

Tampak terkejut untuk sesaat, wajahnya kembali netral, tidak berekspresi berlebihan. "Kau tahu siapa?"

"Tidak. Pengetahuanku sebatas ini, Al."

"Baiklah." Aldrick memaklumi. "Selain Reyfan adalah satu-satunya pewaris kerajaan besar kaum Elf Bulan, kira-kira apa yang membuat pemasang sihir hitam pertama mengincarnya?"

"Jaerion Bugenvil dan Kavysona Kylarzo sedang menyelidikinya," jawab Francis apa adanya. Sejenak ia kembali mendengkus pelan. "Apa yang dikatakan Deline benar? Mereka berdua---"

Book I : Ambroise Immortality {Revisi}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang