Chapter 39

53 5 3
                                    

Ayam bahkan belum berkokok ketika Kaiser pamit pergi. Pekerjaannya sungguh bejibun di Kekaisaran Graff. Lelaki lima puluh tiga tahun itu juga tidak sempat berpamitan dengan putranya, hanya bisa menitipkan pada Kalia dan Ariadne. Kini, giliran Azrael Reartherus dan Laenyra yang pamit untuk pergi.

Archer, Jaerion, serta Kana dan Sona uring-uringan karena dibangunkan dini hari. Mereka harus ikut profesor dan master mereka kembali ke akademi. Bagaimanapun, mereka hanya diberi izin tiga hari. Dua hari telah dihabiskan di hutan dan kemarin dihabiskan di Areta.

Kenzie jelas tidak ingin membuang waktu. Ia  mengantar Kana dan Sona sampai ke alun-alun akademi, sementara Evy langsung kembali ke Duchy. Karena Kekaisaran Peri telah tahu, Estia langsung menuju kekaisaran tersebut untuk mengurus beberapa hal.

Kenzie berikan kata semangat pada dua gadis yang sudah dianggapnya anak. Dalam hati, Kenzie menyesal tidak menyadari jika Kana telah tahu ia bukanlah ayahnya. Sakit begitu terasa di tanah legendaris, dengan telinganya sendiri mendengar Kana berucap, ia seperti anak yang tidak diinginkan.

Mendadak putaran ingatan terpampang. Kenzie lebih sedikit berinteraksi dengan Kana daripada anaknya yang lain. Bukan karena tidak sayang, ada alasan kuat untuknya memperhatikan yang lain. Francis adalah satu-satunya putra, tentu mereka dekat, Francis lahir diikuti tugas pewaris.

Halia? Ia putri pertama. Kenzie dan Halia berinteraksi karena Halia sama halnya Francis, Halia terlahir diikuti tugas putri pertama seorang Duke. Putri yang nantinya akan menjadi Duchess keluarga Duke lain atau bahkan seorang Ratu. Adik-adiknya tahu seberapa sibuk Halia sesaat setelah debut.

Tentang Sona---Kana bisa langsung melihat jika Kenzie adalah walinya. Kenzie melindungi Sona dari ganasnya takhta dan para tetua yang selalu memaksa untuk duduk, sebab yang mereka tahu hanya Sona satu-satunya Furrynight. Jika ingin damai, takhta Kylarzo harus segera diisi.

Adapun keempat nona, yang mana si sulung selalu berpapasan dengan Kenzie di perpustakaan, mustahil tidak menyapa dan berinteraksi. Yang kedua selalu tertarik pada pedang yang berbahaya, ia harus memperhatikannya. Sementara yang ketiga selalu berbuat ulah, si bungsu terlalu sensitif. Kenzie tidak bisa beralih dari mereka.

Sebatas makan malam dan mengantar interaksi Kenzie dan Kana. Namun, meski begitu sedikit, semua yang melihatnya tahu jika Kenzie adalah tiang paling kuat yang Kana miliki. Setiap orang yang menyakiti Kana, Kenzie beri mereka peringatan dengan tegas, bahkan pada pihak akademi.

Ingatkah jika Kana pernah hampir kehilangan sihir karena melawan beberapa kakak tingkat? Kenzie benar-benar murka ketika itu, hampir meratakan akademi jika tidak dua Eclipse tenangkan. Pada ketujuh anaknya, Kenzie berinteraksi. Pada Kana seorang Kenzie beraksi.

"Terima kasih." Kana tersenyum simpul. Melihat keadaan akademi sekarang, di mana siswa-siswi yang dulu mengoloknya menunduk, Kana entah mengapa mendadak paham akan sesuatu. "Tidak perlu khawatir lagi sekarang. Aku sudah bisa membungkam mereka sendiri. Aku ..., Furrynight, ingat?"

"Ayah tahu kau hebat." Kenzie sentuh kepala Kana seraya tertawa, dielusnya pelan hingga Kana sedikit tersentak. Melihat matan Kana berkaca-kaca, Kenzie tidak bisa menahan senyum begitu membawanya ke dalam pelukan.

Biarlah orang-orang melihat, Kana tidak peduli. Kana memilih membenamkan kepala pada dada bidang Kenzie. Menangis dalam diam di sana begitu Kenzie mengecup puncak kepalanya, meluapkan apa yang selama ini dirasakan. Setelah ini, seisi Ambroise akan tahu identitasnya, Kana butuh persiapan.

"Ayah tidak hadir saat kakak terluka. Kenapa?" Kana berucap setelah menyudahi pelukan itu dan menghapus air matanya. Daripada dirinya yang sedikit kurang akan kasih sayang Kenzie, Kana lebih marah ayahnya itu tidak ada di samping sang kakak.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 2 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Book I : Ambroise Immortality {Revisi}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang