🔞WARNING🔞
"Lo siap nggak main film dewasa sama dia?"
"Apa lo bilang? Film dewasa?!"
***
Kara Tamara sangat ambisius ingin menjadi top aktris tapi alih-alih terwujud, rasa trauma lantas tercipta.
Kara ditawari manajernya beradu peran di film roman...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mimpi pasti kian menjadi nyata. Proses panjang akan membuahkan hasilnya, sebab kesulitan apa pun pasti akan menemukan solusinya kan? Kara berusaha mempercayai itu. Setidaknya sekarang hatinya sedang diselimuti keyakinan.
Enam bulan yang lalu, Kara 'menganggur' tanpa projek film apa pun. Namun, sekarang Kara akan menjadi peran utama dalam film layar lebar besutan rumah produksi sebesar Attacca.
Perempuan bersurai cokelat lurus sepinggang itu mencoba melakukan perubahan lebih ringkas pada penampilannya hari ini.
Dia mengenakan kaus santai berwarna hitam dengan outer berwarna biru yang memiliki panjang selutut dan celana pendek putih, secara tidak langsung memamerkan kaki mulus jenjang miliknya.
Perempuan itu kembali mematut bayangan dirinya sendiri di cermin. Rambutnya yang panjang itu diikat kuncir kuda saja. Kedua tangannya aktif memberikan riasan make up tipis agar tidak tampak pucat.
Hari ini dia mencoba tampil sederhana, tidak berlebihan, tapi tetap enak untuk dilihat. Sebab ini adalah hari yang cukup krusial, tidak lain dan tidak bukan adalah prosesi script reading!
Meski Kara akan mengisi peran Bella yang terkesan menggoda, agresif, dan berani berpenampilan seksi, tentu Kara tidak akan menunjukkannya terang-terangan. Hari ini dia tetap ingin muncul sebagai diri sendiri, barangkali bisa bernegosiasi pada sutradara Bryan tentang perubahan naskah nantinya.
Omong-omong, sebagai pengisi peran utama Bella, pasti dirinya nanti akan bertemu langsung dengan berbagai macam orang, yakni kru-kru kerabat kerja Attacca Production House dan para pengisi peran film 'Oh, My Crush!'
Tentu saja lawan mainnya, Jehan, juga dipastikan ada di sana, kan?
Deg.
Sekadar mengingat namanya dalam hati saja, sudah membuat perasaan Kara tidak keruan. Perempuan itu memegangi jantungnya.
"Nggak beres nih gue! Kenapa sih, astaga!" Kara menepuk-nepuki pipinya, berusaha sadar diri dan melupakan visual rupawan pria pemilik surai blonde tampan tersebut. "Argh!"
Mama memanggil putri semata wayangnya itu. "Kar, Dika udah dateng tuh!"
Kara terkesiap dan bergegas mempercepat aktivitasnya. "Iya, Ma! Kara otw!"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.