Lembayung Senja (TAMAT)

Lembayung Senja - 14. Putri Kecil Mama

****

Saat kecil, Mama selalu membisikan kata-kata setiap kali Jean hendak tertidur. Katanya, Jean harus menjadi sosok perempuan kuat yang tidak tumbang meski banyak hal buruk yang berusaha untuk menjatuhkannya. Jean tidak boleh lemah dan harus menunjukan bahwa perempuan bisa bersikap kuat serta tegar sehingga orang-orang yang menganggap bahwa wanita identik dengan kelemahan -menutup mulut dan melihat kenyataan jika wanita juga mampu untuk berdiri kokoh. Awalnya, Jean tidak paham dan kenapa harus begitu? Sehingga dia menanyakan pertanyaan sama berulang kali kepada sang Mama meskipun Jean tahu wanita paruh baya itu hanya akan menjawabnya dengan utasan senyum manis.

Lalu ketika Papa pergi meninggalkan atau membuang Jean beserta Mamanya tanpa sepeserpun harta, Jean mulai memahami apa maksud dari kalimat Mamanya.
Melihat dari figur seorang ibu, Jean banyak belajar bagaimana caranya menjadi kuat dan tegas terhadap diri sendiri dan orang lain. Dia tidak pernah membiarkan siapapun memandangnya remeh pun profesinya apa. Jean hanya menghargai mereka yang menghargai dirinya karena terkadang, manusia itu tidak tahu terima kasih meski telah dihormati oleh orang lain.

Jean tumbuh menjadi perempuan independent, ambisius dan juga keras kepala. Bahkan terkadang saking kerasnya pada diri sendiri Jean selalu mengabaikan luka fisik yang diri dapatkan ketika memerjuangkan impiannya, tidak peduli meski harus berdarah-darah dan jatuh bangun, tujuan Jean hanya satu. Yaitu sukses.

Jean bukannya tidak mau hidup susah, tetapi karena dia tahu dan pernah merasakan apa itu kemiskinan hingga pernah kelaparan karena ibunya tidak pulang membawa uang, Jean tidak mau hal seperti itu terulang kembali. Jean harus bisa mensejahterakan hidupnya dan keluarganya, membalas semua jasa ayah yang perlahan membangkitkan dirinya tanpa memikirkan hal-hal buruk dimasa lalu.

Tapi apa itu berarti Jean tidak boleh menunjukan sisi rapuhnya?

Kuat bukan berarti tidak pernah menangis atau mengeluh, bisa bertahan setelah melalui proses yang panjang dan berdiri dititik ini adalah maksud dari kata kuat itu sendiri. Jean masih sering menangis demi mengusir emosi didalam hatinya, tetapi setelah menangis maka Jean akan melupakannya. Terus begitu karena Jean tidak mau terlalu berlarut dalam kesulitan yang justru akan semakin mempengaruhi dirinya.

Tapi untuk kali ini, tangisan Jean tidak bisa berhenti begitu saja. Bayang-bayang ketakutan akan dibuang layaknya sampah masih terus berseliweran dalam benak Jean sehingga membuatnya merasakan kembali bagaimana rasanya menjadi Jean kecil. Kedua kaki yang sudah begitu lama melangkah tanpa tujuan, perlahan merasakan lelah hingga membuat kedua lututnya melemas.

Langit yang semakin gelap serta gemuruh petir membuat suasana semakin terasa mengerikan membuat orang-orang menyingkir dari jalanan untuk segera berlindung ke tempat yang aman. Namun tidak bagi Jean.
Wanita itu masih berusaha mencari kemana dia harus berlindung, dimana tempat aman yang mau menerima dirinya dan juga rasa sakitnya.

Pada akhirnya Jean memutuskan untuk kembali ke rumah -dengan harapan orang itu sudah pergi dari sana, kalau masih ada itu tandanya benar-benar keterlaluan.
Jean sudah sangat lelah, dia butuh beristirahat setelah melewati hari yang cukup berat.