Lembayung Senja - 17. Sebuah Ikatan

4K 362 14
                                    

Aku berdosa banget kayak upload part ini sekarang, jadi bagi kalian yg mau puasanya aman mending bacanya malem aja, ya. Soalnya aku ngetiknya pas lagi gak puasa. Terus kenapa diupload sekarang? Karena ini part terakhir dibulan ramadhan dan aku mau libur dulu terus update lagi setelah lebaran. Happy reading!

****

Jean tidak menyangka jika pertemuannya kembali bersama Dea hari itu akan berbuntut panjang, karena ternyata mereka harus bertemu lagi di kediaman Gama untuk memenuhi undangan perayaan ulang tahun Gama. Antusiasme yang sempat Jean rasakan seolah tertelan saat dia melihat perempuan berambut pendek itu tampak begitu berbaur akrab dengan keluarga Gama. Sontak saja, Jean menatap tak suka wanita tersebut.

"I'm so sorry, Je. Semua ini dipersiapkan sama Mami dan aku gak ikut andil sama sekali dalam mengurus. Dea diundang sama Ale dan Mami menyetujui. Maaf kalau ngebuat kamu gak nyaman," ujar Gama yang sedari tadi duduk disampingnya seraya mengusap punggung tangan Jean dalam genggamannya.

Jean mendongak dan hanya melemparkan senyuman tipis. Ya, memangnya dia bisa berbuat apa? Tidak mungkin juga kan Jean menyeret Dea pergi dari pesta ini. Itu akan sangat memalukan dan mencoreng nama baiknya sendiri.

"Selamat malam, Mami!" Mami yang tadinya sedang mengobrol asyik bersama Dea seketika mengalihkan perhatiannya dan tersenyum lebar ketika menemukan Jean yang baru saja datang.

Paruh baya tersebut lantas menghampiri Jean dan langsung menyambutnya dengan pelukan -bak seorang ibu dan anak yang sudah lama tak bersua. "Mami senang kamu datang. Kangen banget rasanya Mami sama kamu. Cantik sekali!" Jean tertawa malu-malu lalu matanya melirik Dea yang sedari tadi nampak memperhatikan keduanya.

"Mami bisa aja, Mami juga cantik banget malam ini. Papi pasti makin cinta," balasnya diakhiri dengan bisikan jahil yang membuat Mami langsung menjewelnya gemas.

"Kamu ini!"

Gama hanya tersenyum melihat interaksi keduanya. Tentu, siapa yang tidak senang ketika melihat ibunya sangat akrab dengan kekasih sendiri.
Tanpa sengaja mata Gama mengarah pada Dea yang terlihat memandang mereka dengan gurat kesedihan, bibirnya tersenyum tapi matanya mengatakan hal lain. Gama bisa mengerti, mungkin dulu posisi Jean adalah dirinya tetapi sekarang Dea harus menerima kenyataan bahwa posisi tersebut telah menjadi milik orang lain.

Acara ulang tahun -yang sebenarnya Gama malu merayakannya mengingat dirinya bukan lagi seorang bocah yang mesti membuat perayaan saat usianya bertambah. Gama sudah semakin tua dan mendapatkan do'a saja dia sudah sangat berterima kasih, berjalan dengan lancar dan dihadiri oleh keluarga serta teman-temannya. Semua orang memberikan selamat serta hadiah dan turut berbahagia untuknya.

Tidak tiup lilin karena Gama menolak jadi hanya langsung memotong kue yang dibagikan kepada kedua orang tua, adik, serta Jean.
Dea yang berdiri didepan dan menyaksikan Gama mengecup kening kekasihnya hanya mengulas sebuah senyuman tipis, meski dalam hati ada yang sakit namun dia ikut senang melihat Gama sangat bahagia di malam ini. Tidak harusnya Dea memikirkan dirinya sendiri apalagi perasaannya.

Seorang MC yang berdiri diatas panggung kembali mengambil microfon dan berdehem hingga berhasil menarik perhatian semua orang. "Okay, sebagai hiburan diacara yang menyenangkan ini agar semakin seru, adik kecil dari si empu hajat menyarankan untuk mengadakan sesi Dansa berganti. Dimana semuanya wajib berdansa dengan pasangan lalu ketika musik berganti maka mereka harus berputar dan berdansa dengan siapapun yang berhadapan, mau laki-laki atau perempuan, kenal atau tidak wajib dansa. Kalau gagal, maka dinyatakan kalah dan diberi hukuman!" Jean mendesah kasar, diliriknya Gama yang menggedikan bahu -pertanda bahwa iapun tidak tahu ada game sejenis ini.

"Okay, silahkan mencari pasangan masing-masing."

"Harus banget aku ikutan begini?" Jean bertanya saat dirinya berhadapan bersama Gama dan meletakan kedua tangannya pada dada pria tersebut.

Lembayung Senja (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang