⏱ 5 ~PERADABAN

2.7K 248 2
                                    

#author POV#

"hei aku belum tau namamu kau ini sebenarnya siapa?"

si tarzan mendongak dan melihat kearah langit

"Jumantara"

"ah namamu indah, Jumantara berarti langitkan? kalau begitu aku paggil Tara"

Tara hanya mengangguk sebagai jawaba

Lintang melihat kedepan barusan dia mendengar suara seperti ombak laut dia terkejut, jalan di depan sudah tak ada rumpput yang tumbuh tapi pasir yang mulai mendominasi seiring langkah kaki Tara yang terus berjalan  masih sambil menggendong Lintang, terasa angin kencang mulai menerpa tubuh keduanya 

saat sampai di tujuan mata Lintang terbelalak lebar, Tara menurunkan Lintang dari punggungnya namun tak di sangka jika Lintang malah merosot turun terduduk di atas pasir, matanya mulai mengeluarkan kristal bening Tara hanya melihatnya tak tau harus melakukan apa, akhirnya dia memutuskan untuk duduk di samping Lintang yang menangis semakin kencang memandangi lautan yang disinari cahaya jingga 

~

angin berhembus menerpa pohon mangrove di bibir pantai menggoyangkan daunnya membuat suara tapi tak bisa mengusik Lintang yang terus memandang ke lautan, menurutnya ini adalah pemandangan yang seharusnya tak boleh ia lihat 

bangunan pencakar langit yang setengah tenggelam ke dasar laut di ikuti oleh beberapa bangunan lainya menyatu dengan lautan bahkan ada kapal besar yang rusak parah menyangkut di antara gedung tinggi selai itu ada banyak karang besar tumbuh memecah ombak itu pemandangan yang agak memilukan sebenarnya 

sekarang ia tahu apa yang ingin di katakan oleh Tara kepadanya, peradaban manusia yang maju di penuhi teknologi yang berkembang pesat telah lenyap menyatu dengan alam, sebenarnya sudah berapa tahun telah berlalu? atau mungkin abad? jadi aku tidak ke masa lalu tapi masa depan entah mengapa rasanya sakit di dada

Lintang bingung apa yang terjadi dengan peradaban manusia? apakah bencana alam? meteor jatuh? perang nuklir? di serang elien? banyak pemikiran yang ada di kepala kecilnya itu hingga cahaya api yang hangat menyadarkan Lintang, dia menoleh dan mendapati Tara yang sedang membakar ikan yang di tusuk ranting dengan api unggun

Lintang bertnya-tanya kapan Tara menangkap ikan? apa saat ia melamun?

Lintang bangun dari duduknya menghampiri Tara dan duduk di sampingnya melihat ikan yang sedang di panggang dengan sendu menyandarkan kepalanya di pundak Tara

"hei Tara" 

Tara menoleh ke arah Lintang dengan tatapan bertanya

"jenggot itu mengganggu aku ingin mecukurnya"

Tara mengambil tangan Lintang dan menempelkanya di jenggot miliknya sambil menganguk

Terjebak di Waktu yang berbedaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang