"hei Tara aku akan menepati janjiku padamu, kemarilah"
Tara mengangkat Boba ke pelukanya dan tentu saja di tolak karena Tara bau berbeda dengan Lintang yang wangi, meski sudah mecoba tapi tak bisa keluar dari pelukan Tara akhirnya Boba menyerah
sambil mengangkat Boba Tara berlari ke arah Lintang, lalu di suruh duduk oleh Lintang, Tara hanya menurut
dengan telaten Lintang membersihkan wajah Tara dengan air bersih yang mengalir dari sungai lalu mulai mengoleskan aloe vera (lidah buaya) ke wajah Tara dan tibalah saatnya mencukur, sebenarnya Lintang tidak pernah mencukur rambut di badanya kecuali rambut kepala dia hanya sering melihat ayahnya dulu bercukur
saletah selesai bercukur Lintang melepas baju membuatnya sebagai handuk untuk Tara saat selesai di bilas Lintang agak kaget denan wajah Tara, dia mengira kalau Tara itu seorang om-om kerena badanya sangat besar tapi ternyata mereka seumuran
wajahnya tegas, dagu lebar, hidung mancung, alis tebal jangan lupa mata biru miliknys yang indah sebenarnya mirip dengan orang arab hanya saja kulit Tara gelap seperti orang Jawa
apa dia punya leluhur orang Jawa dan Arab?
berarti darah campuran?
pipi Lintang memerah belum pertama kali dia melihat pria seperti Tara ini rasanya agak deg degan Lintang terus memperhatikan wajah tara tanpa sadar menyentuh wajahnya
Tara yang merasakan tangan lembut menyentuh wajahnya agak merinding sensasi ini asing baginya pipinya ikut memerah merasa agak malu, lalu dia pun menyadarkan Lintang dengan menyentuh tangannya yang berada di wajahnya
Lintang sadar dan langsung menarik tanganya dari wajah Tara, rasanya malu sekali
"a aah i itu ak aku, bagaimana rasanya setelah bercukur?!"
"segar"
"benarkan rasanya jauh lebih enak hahahah!!"
Tara menjawab dengan mengangguk
"k k kalau begitu aku mau masuk kamar selamat tidur! dah!"
Tara menyaksikan Lintang yang berlari masuk ke rumahnya, mengemaskan sekali
hingga akhirnya dia juga ikut masuk bersama Boba di gendongannya, saat memasuki rumah dia melihat Lintang tidur menyamping ke arah tembok menyelimuti tubuhnya dengan kulit macan yang di dapat oleh Tara berbaring di atas kasur terbuat dari tupukan tumpukan rumput kering dengan di lapisi banyak kulit rusa sebagai alasnya
Tara tersenyum lalu ikut merebahkan tubuhnya di samping Lintang dan memeluknya dari belakang entah kenapa senang sekali rasanya
KAMU SEDANG MEMBACA
Terjebak di Waktu yang berbeda
Science-Fictionawalnya aku hanya orang yang depresi mencoba untuk bunuh diri dengan tenggelam di kolam renang dekat sekolah, sambil terus berdo'a agar tak terlahir di waktu ini sampai tak sadrkan diri. tapi saat ku membuka mata aku melihat sekeliling dan banyak pe...