siang hari yang cerah Lintang terbangun di pelukan Tara rasanya dia ingin tidur lagi tapi kepalanya akan teras pusing dan lemas nantinya, Lintang menggeser tangan Tara yang masih bertangger apik di pinggangnya , bahakan dalam tidurpun tangan Tara masih aktif mengelus-elus kulit lembut Lintang
Lintang mendongak dan melihat wajah Tara berseri-seri sepeti bersinar terang walau matanya masih tertutup,sekarang tangan Lintang yang bergerak ke wajah Tara untuk menyentuhnya
bahagia sekali rasanya
meskipun linu di beberapa bagian!
merasakan tangan kecil Lintang yang merambat di sekitar wajahnya, Tara merasa agak geli, saat Tara mengangkat kelopak matanya memperlihatkan dua pupil biru laut Tara, itu terlihat sangat indah bagi Lintang
"hai"
Tara menjawab dengan senyuman, badanya bergerak memeluk Lintang lebih erat seakan memaksa Lintang untuk tenggelam di dadanya
"ayo mandi ..."
mendengar suara Lintang yang serak tapi masih terdengar manis di gendang telinga Tara, membuatnya tersenyum, senang sekali rasanya setiap dia bangun tidur ada bidadari lembut di pelukannya
"kok diem? ... ayo mandi ..."
Tara menggeleng sebagai balasan, dia masih ingin bermanja-manja dengan Lintang, sedangkan istri kecilnya itu sudah gemas dengan kelakuan Tara, tangan Lintang bergerak turun menuju bisep Tara yang masi lengket bekas semalam, pipi Lintang bersemu kemerahan
Tara menahan nikmat saat perutnya di elus-elus, tapi dia kaget saat tangan kecil yang halus dan lembut itu mencubit perutnya, refleks Tara langsung duduk mengeluarkan Lintang dari pelukannya
PERIH!
Tara mengelus perutnya yang di cubit Lintang lalu berdiri tanpa mengenakan apapun, lagi pula dia tak peduli, toh tidak ada siapapun di sini
Lintang tersenyum lembut, dia juga ikut bangun tapi saat menggerakkan badannya rasanya sangat sakit, terutama di bagian pinggang ke bawah seperti mati rasa
"T Tara bisa gendong aku?"
Tara mengangguk lalu berlutut di samping Lintang
"sebentar"
wajah Lintang memerah mendengar suara Tara yang bahkan lebih berat dan serak hari ini, sangat sexy.
Lintang mengangguk sebagai jawaban, Tara yang telah mendapat persetujuanpun pergi ke pintu membongkar penyumbat jalan tadi malam tapi Tara agak bingung
aneh sekali, seharusnya ada Boba yang menerjang masuk ke dalam
"Tara ada apa?"
Lintang yang melihat Tara sedikit melamun di depan memanggilnya, namun hanya gelengan kepala saja yang di dapat olehnya dari Tara
setelahnya Tara kembali menemui Lintang berjongkok untuk kemudian menggendongnya menuju sungai dekat mereka
baru saja mereka keluar rumah sudah di kegetkan oleh Boba yang menderita karena lehernya di tali, tapi sepertinya tali itu sangat ketat sampai seperti mencekik serigla keecil itu
KAING
KAING
KAING
Boba memelas dan memohon pada dua manusianya
"Tara apa yang kau lakukan tadi malam!!"
Tara yang mendapat tuduhan langsung menggeleng, dia bahkan tak keluar dari rumah dan hanya menahan Boba di luar ia tidak mengikatnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Terjebak di Waktu yang berbeda
Ciencia Ficciónawalnya aku hanya orang yang depresi mencoba untuk bunuh diri dengan tenggelam di kolam renang dekat sekolah, sambil terus berdo'a agar tak terlahir di waktu ini sampai tak sadrkan diri. tapi saat ku membuka mata aku melihat sekeliling dan banyak pe...