7. Khawatir

1.2K 127 6
                                        

Jam pelajaran pertama akan dimulai dua menit lagi. Bangku-bangku kosong sudah terisi semua kecuali satu bangku yaitu bangku Lisa. Rose memandang pintu kelasnya dengan gusar. Tak biasanya Lisa terlambat masuk kelas. Ia sudah berkali-kali menelepon Lisa namun Lisa tak kunjung mengangkatnya.

Rose mendongak saat orang yang ditunggunya memasuki kelas. Ia menghela nafas lega dan menampilkan senyum terbaiknya.

"Tumben hampir telat."

"Kesiangan."

Setelah berujar demikian, Lisa menidurkan kepalanya di lipatan tangannya. Entah kenapa, ia sangat lelah hari ini.

"Lo baik-baik aja? Kenapa pake masker?" tanya Rose khawatir.

"Pingin aja."

Rose mengangguk saja. Ia mengeluarkan kotak bekalnya dari loker dan menggesernya ke arah Lisa.

"Lo pasti belum sempet sarapan kan? Gue punya dua potong sandwich buat kita."

"Bentar lagi bu Kila masuk."

"Guys! Perhatian bentar! Bu Kila nyuruh kita buat ngerjain buku paket halaman 22 sampe 26 secara berkelompok. Tiap kelompok dua orang. Terserah kalian mau pilih bareng siapa. Wajib dikumpulin besok pagi," ujar Chanu, ketua kelas mereka.

"Astaga banyak banget."

"Yang bener aja. Halaman 22-26?"

"50 pilihan ganda plus essay? Mati gue!"

"Siapa yang mau sekelompok bareng gue woyyy!"

"Lisa! Lisa! Lo sekelompok bareng siapa? Bareng gue aja yuk!" ajak Jihyo.

Lisa yang sudah hampir tertidur sedikit membenarkan posisinya. Ia mengangkat kepalanya sebentar tanpa membuka mata.

"Rose."

Jawaban singkat Lisa membuat Jihyo mencebikkan bibirnya.

"Lisa mah bareng Rose mulu. Sekali-kali lah gantian sekelompok sama yang lain," protes Jihyo.

"Suka-suka gue."

Rose terkekeh sekilas. Ia menjulurkan lidahnya ke arah Jihyo, bermaksud meledek karena Lisa selalu memilihnya.

"Gue tabok baru tau rasa lo," kesal Jihyo

Bukannya diam, Rose malah semakin meledek Jihyo. Hal itu tentu membuat Jihyo hendak menabok bibir Rose dengan bukunya. Mina yang melihat itu langsung menghentikan Jihyo.

"Udahlah jangan bikin Lisa badmood. Lo juga Rose!" pinta Mina.

"Lisa, lo mau share jawaban gak? Kayak biasanya. Tenang, kita pasti bayar kok," lanjutnya saat Rose dan Jihyo mulai diam.

"Hm."

"Plus soal essay apa pilihan ganda aja?"

"Just PG."

"Yah berarti kita masih perlu mikir keras nih buat essay," keluh Jihyo.

"Masih untung Lisa mau share jawaban ke kita. Kalo nggak, gue yakin kita semua bakal begadang gara-gara ini tugas. Udahlah ayo nyicil soal essay. Ntar malem kita tinggal nyalin jawaban pilihan ganda Lisa," ujar Mina sambil menarik Jihyo untuk kembali ke bangkunya.

Rose mengamati Lisa yang kembali menyamankan posisinya untuk tidur.

"Lisa makan dulu. Lo belum sarapan kan?"

"Ngantuk."

"Ayolah makan dulu bentar. Cuma sandwich doang. Nanti kalo lo sakit gimana? Gue---"

"Oke."

I Hate HospitalsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang