Jennie tersenyum lebar saat dirasa penampilannya sudah sempurna. Hari ini ia mulai kembali mengikuti kegiatan koasnya setelah dirasa tubuhnya benar-benar sehat. Ia turun ke bawah dengan senyum yang menghiasi wajahnya.
"Sayang, kamu udah sehat?"
"Iya mom." Jennie mengecup pipi kedua orang tuanya lalu duduk di meja makan.
"Lain kali mommy gak bakalan izinin kamu buat ikut koas tambahan sekalipun yang mohon-mohon itu dokter Sella."
"Iya-iya. Gimana sup buatan Jennie?"
"Oh ini kamu yang buat sayang?" tanya Jennifer antusias.
"Iya. Gimana?"
Minho mengangguk. "Enak. Seperti biasa masakan kamu selalu enak. Iyakan mom?"
"Iya. Eh itu buat Rose sama Jisoo?" tunjuknya pada rantang 2 susun yang salah satunya sudah berisi sup iga.
Jennie menggeleng. "Bukan mom. Itu buat Lisa. Rencananya hari ini Jennie mau jengukin Lisa sebelum ke rumah sakit."
Jennifer berusaha menyembunyikan ketekerjutannya karena Jennie kembali membahas Lisa. "Setau mommy akhir-akhir ini hubungan kamu sama Lisa lagi gak baik."
"Iya mom. Sebenernya Jennie udah salah sangka sama Lisa. Jennie ngiranya Lisa yang jahatin Jennie ternyata bukan."
Adrean meletakkan sendoknya lalu menatap Jennie lekat. "Ngejahatin? Maksudnya?"
"Jennie kira Lisa yang ngejual Jennie tapi ternyata semua itu ulah pak Adrean."
Brakkk
Emosi Minho langsung meluap saat nama Adrean disebut. Ia menggebrak meja sampai sebagian supnya tumpah. Jennifer sendiri langsung memegang dadanya karena jantungnya berdebar kencang.
"Serius kamu?!"
Jennie lagi-lagi mengangguk. Ia berpindah posisi ke sebelah Jenifer guna membantu menengkan mommynya. Ia mengambil air putih dan menuntun mommynya untuk minum.
"Mom, mommy gak papa?" tanya Minho panik saat melihat Jennifer memegang dadanya. Ia menyesal karena tak bisa mengontrol emosinya.
Jennifer mengangguk pelan setelah meminum habis air putihnya.
Minho menghela nafasnya pelan lalu memeluk istrinya singkat.
"Daddy nyesel pernah nolongin dia."
"Dad tenang ya. Jennie udah penjarain pak Adrean kok."
"Kamu gak bohong kan sayang?"
"Nggak mom. Minggu lalu Jennie beneran penjarain pak Adrean."
"Kok kamu gak cerita sih sayang?"
"Daddy kan tau gimana sibuknya Jennie."
Minho mengangguk lalu menyuapkan makanannya lagi. Hatinya mulai lega saat anaknya mampu membuat keputusan besar untuk melindungi dirinya sendiri.
"Coba cerita yang lengkap sayang. Mommy pingin tau."
"Sebenernya Jennie berencana penjarain Lisa tapi sebelum itu Jennie ke rumah Lisa dulu. Siapa tau Lisa mau minta maaf. Eh ternyata Jennie dapet fakta baru kalo pak Adrean adalah dalang dibalik semuanya."
"Baguslah kalo dia udah dipenjara. Nanti daddy suruh Namu buat memperberat hukumannya. Pokoknya daddy gak terima anak kesayangan daddy diperlakukan layaknya barang murahan."
"Gak perlu dad. Jennie udah urus semua. Percaya aja sama Jennie," ujarnya menatap yakin kedua orang tuanya. Setelah dirasa mendapat kepercayaan dari kedua orang tuanya, Jennie beranjak dari duduknya lalu membereskan piringnya. Sarapannya sudah selesai. Ia meletakkan nasi di salah satu rantang yang kosong dan bergegas mencuci piringnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
I Hate Hospitals
RandomSistership Jennie x Lisa Jennie seringkali iri dengan kedekatan Jisoo dan Rose (adik kandung Jisoo). Jennie juga ingin memiliki adik. Ia berharap dengan hadirnya Lisa, ia bisa merasakan figur adik seperti yang Jisoo rasakan. Tapi nyatanya, Lisa tida...