Bab 27

21.5K 2.9K 216
                                    

"R-raja?"

Tanpa menatap Gichel, pria itu pun masuk kedalam ruangan dokter Sena. Tatapan dingin nya membuat tubuh Gichel secara tidak sadar menggigil takut.

"Raja! Kamu ngapain di sini?!" Tanya Gichel panik saat melihat Raja melewatinya sembari mengambil berkas-berkas yang ada di tangan Gichel. Pria itu membaca dengan teliti beberapa baris dan paragraf di kertas itu, wajah nya tetap dingin tanpa ekspresi.

Gichel mengikuti Raja yang saat ini berjalan kearah dokter Sena. Pria itu melempar beberapa kertas itu ke atas meja wanita paruh baya itu. "Jelaskan, berapa persen keberhasilan yang akan terjadi jika melakukan operasi?!"

"Periksa kecocokan saya untuk menjadi pendonor. Jika saya cocok, saya yang akan menjadi pendonor untuk Gichel." Lanjut pria itu dengan sungguh-sungguh.

"RAJA!! Kamu apa-apa sih?!!!" Seru Gichel tidak percaya. Perempuan itu menarik tangan Raja agar pria itu mau mengikuti nya keluar ruangan.

Raja tetap diam di tempat. Seberapa kuatnya Gichel menarik, pria itu tidak bergeser sama sekali. "Cepat katakan, Saya ingin mendengar nya." Tekan Raja sembari menatap dokter Sena tajam. Dokter Sena menatap Gichel untuk meminta persetujuan, namun perempuan itu malah menggeleng tanda jika dokter Sena tidak perlu menjelaskan nya.

Seolah mengerti, Raja pun segera berkata. "Saya calon suami Gichel, bisa anda jelaskan kepada saya? Itu pun jika anda masih ingin pekerjaan dan keluarga anda selamat." Ucap Raja dingin dengan tatapan mengancam.

Dokter Sena tetap diam. Demi kerahasian pasien nya, wanita itu tetap akan tutup mulut. "Anda yakin tidak ingin menjelaskan bagaimana kondisi Gichel pada saya? Anda tidak khawatir dengan putri anda yang baru masuk kuliah itu?" Ancam Raja sembari menatap dokter Sena tajam.

"Raja!! Jangan macam-macam kamu! Ini nggak ada hubungannya sama kamu, nggak usah ikut campur urusan aku!!" Seru Gichel menahan emosi. Perempuan itu kini diliputi dengan perasaan marah.

Raja menatap Gichel tidak percaya sebelum kembali menstabilkan ekspresi wajahnya. "Ini jelas urusan saya, kamu rahasiakan ini apa tujuannya?! Kalau kamu bilang dari awal, saya juga tidak akan memecat kamu. Kamu pikir saya manusia tidak berperasaan!?"

Mata Gichel memburam akibat air mata yang menggenang di kelopak matanya. "Bukan kaya gitu, aku bisa jelasin." Ucap Gichel lirih. Raja tidak mendengarkan Gichel, pria itu kembali menatap dokter Sena dengan tajam.

Mau tidak mau, wanita paruh baya itu pun menjelaskan beberapa resiko yang akan di dapatkan jika melakukan operasi transplantasi jantung maupun tidak. Serta, bagaimana kondisi Gichel yang saat ini sudah mengharuskan perempuan itu untuk segera menjalankan operasi dan beberapa perawatan serius.

"Tingkat keberhasilan nya tergantung pada kondisi pasien saat akan melakukan operasi, karena keadaan Miss Gichel saat ini semakin buruk, persentase keberhasilan bisa mencapai 72%. Ada pun dengan kegagalan cangkok primer alias kondisi jantung donor tidak berfungsi merupakan penyebab kematian paling sering pada pasien transplantasi jantung. Kondisi ini umumnya terjadi dalam beberapa bulan pasca-prosedur tersebut."

"Untuk menjadi pendonor juga tidak sembarang orang bisa melakukannya, pada umum nya golongan darah antara pendonor dan pasien juga harus sama termasuk rhesus-nya baik positif ataupun negatif. Sebisa mungkin gender antara pendonor dan pasien harus sama kecuali terdapat kasus khusus yang tidak bisa dihindari." Terang dokter Sena. Wanita paruh baya itu pun menyerahkan kembali beberapa kertas tadi pada Raja. "Anda bisa membacanya terlebih dahulu, disini sudah kami jelaskan syarat dan resiko untuk pendonor maupun penerima donor. Jika anda ingin memeriksa apakah anda memenuhi syarat untuk menjadi pendonor, anda bisa melakukan beberapa prosedur penanganan di ruang periksa spesialis organ dalam." Lanjut dokter Sena.

I Became The Protagonist's Secretary Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang