Bab 29

21.5K 2.5K 99
                                    

"Lo beneran mau nikahin Gichel?! Lo nggak mikir apa? Dia lagi sakit, bukan waktunya buat bikin acara kaya beginian! Dia butuh secepat-cepatnya operasi, gimana kalo acara ini malah bikin dia drop?!" Gavin berseru marah. Pria itu baru saja sampai di rumah Raja dan langsung menghampiri Raja di ruang kerjanya.

Raja menatap Gavin datar, pria tampan itu pun tidak berdiri ataupun menghampiri Gavin yang menatapnya marah di dekat pintu.

"Saya sudah minta orang tua saya untuk tidak membuat acara yang dapat membuat Gichel drop, saya juga sudah memanggil beberapa ahli medis untuk berjaga-jaga jika terjadi sesuatu yang tidak di inginkan. Dan satu lagi, apa hubungan kamu dengan pernikahan saya dan Gichel? Kami menikah ataupun tidak, bukan urusan kamu. Ingat, kamu nggak punya hak apapun untuk mengurusi pernikahan kita. Kamu hanya sepupu saya." Ucap Raja dingin. Pria itu menatap Gavin dengan tatapan dingin nya hingga membuat Gavin diam tidak dapat membalas.

"Goblok! Lo rebut Gichel dari gue anjing!!! Lo pikir hebat udah buat cewek yang gue suka mau nikah sama Lo!" Maki Gavin. Pria itu berjalan kearah Raja dan memberikan Raja pukulan pada sudut bibir nya.

Raja pun tersulut emosi atas perilaku Gavin, dengan kekuatan penuh pria itu pun sama-sama memberikan Gavin pukulan yang beberapa kali tidak bisa di tangkis pria itu.

"Itu bukan salah saya!! Kalau kamu emang suka sama Gichel, kenapa tidak menolak permintaan Om Ari?! Jangan salah kan saya atas semua kesalahan kamu! Kalaupun kamu nggak pergi, emangnya Gichel mau sama kamu?!" Balas Raja dingin.

Gavin tidak menggubris, pria itu tetap saja memukuli Raja. Namun yang terjadi malah perkelahian yang tidak seimbang, Gavin lebih banyak mendapat pukulan ketimbang Raja. "Gue nyesel dulu kasih tau Lo tentang Gichel! Tau nya lo yang nikung gue!!" Sentak Gavin dengan nafas memburu. Gavin menyesal saat itu menceritakan Gichel pada Raja, tahunya pria itu malah merebut Gichel dari Gavin. Sedangkan Raja tidak menjawab, pria itu memang merasa sedikit bersalah. Tapi, dari awal menerima Gichel sebagai sekertaris nya, Raja tidak sampai berpikiran jika dirinya akan terlibat hubungan khusus. Raja sedikit mengenal Gichel waktu itu karena cerita Gavin tentang adik tingkat yang disukai nya itu. Namun, tentang Gichel yang melamar pekerjaan di perusahaan nya itupun tidak ada keterlibatan Raja di dalamnya. Itu semua jelas ketidak sengajaan dan takdir.

Karena mendengar keributan di dalam ruang kerja Raja, Gichel yang baru turun dari lantai atas pun menoleh. Perempuan itu berjalan dengan cepat kearah ruangan pria itu dan mendapati perkelahian sengit. Entah apa yang mereka ributkan sehingga menimbulkan perkelahian.

"Raja! Stop! Kamu mau bunuh orang hah?!!" Gichel berlari kearah mereka saat Raja benar-benar kesetanan. Pria itu tidak mau melepaskan Gavin yang saat ini sudah sangat babak belur. "Kak Gavin? Kak Gavin masih sadar kan?" Entah lah apa yang harus Gichel katakan, pasalnya pria itu saat ini tengah terbaring dengan mata terpejam di lantai.

"Sstt, saya masih sadar." Balas Gavin sembari meringis. Pria itu menyentuh tepi bibirnya yang perih dan berdarah.

"Biarin jangan di urusin! Kamu terlalu perasa kalo sama orang lain! Aku nggak suka ya!" Seru Raja yang tidak terima jika perempuan itu malah memperdulikan orang lain dibanding dirinya.

Gichel menoleh, perempuan itu menatap Raja dengan tatapan tidak percaya. "Kak Gavin itu sepupu kamu! Kenapa malah berantem? Sampai babak belur gini!" Balas Gichel sengit.

Raja menghembuskan nafasnya kasar. "Sini! Masih banyak orang di rumah yang bisa bawa dia pergi, kamu nggak usah repot-repot urusin dia!!" Raja menarik tangan Gichel untuk menjauh dari Gavin. Pria itu menempatkan perempuan itu di belakang nya dan membawa nya kearah kursi kerja. "Duduk di sini! Awas aja kamu nyamperin dia!" Setelah mengatakan itu, Raja pun mengambil telepon rumah dan mulai menelepon bodyguard yang berjaga di sekitar rumahnya.

I Became The Protagonist's Secretary Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang