Sayre kelihatan tidak senang sepanjang hari ini. Vena tidak begitu yakin apa alasannya, tetapi perempuan itu sama sekali tidak bertanya karena terlalu malas.
Karena tanding latihannya dengan Regis, Vena tidak bisa menjalankan rencananya. Oh, ia bahkan tak bisa lepas dari cengkeraman Sayre yang kuat. Lelaki itu membawanya kembali ke kediamannya, memanggil tabib supaya mengobati wajahnya. Bahkan, Sayre hampir memanggilkan pendeta dari kuil untuk memberikan pengobatan kepada Vena.
Untung saja, Vena berhasil membujuk Sayre supaya menghentikan niatnya. Kalau tidak, Harry akan tahu tentang luka di wajahnya dan ia akan diomeli berminggu-minggu. Sambil mengoleskan salep yang ia miliki di rumahnya, Vena menatap Sayre yang duduk di ranjangnya dengan kening berkerut. Laki-laki itu masih dalam suasana hati yang buruk?
"Wajahmu akan lebih cepat berkerut jika kau mempertahankan ekspresi itu," cetus Vena, menatap Sayre sekilas, kemudian kembali menatap cermin sambil mengoleskan salepnya. Tangannya sedikit gemetar, terasa kebas akibat pertandingannya dengan regis. Laki-laki gila itu menggunakan seluruh kekuatannya untuk menjatuhkan pedang kayu yang Vena gunakan. Sampai, tangan Vena jadi ikutan linu gara-gara menahan pedangnya agar tak jatuh.
"Kau tahu, Harry akan menganggapku tidak bisa menepati janji jika melihat wajahmu," desis Sayre. "Aku berjanji padanya untuk melindungimu selama kau berada di istana."
"Oh," respon Vena tak acuh sambil menatap pantulannya di cermin kecil.
Harry, walaupun menyebalkan, tetapi memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi. Ia selalu berusaha melindunginya dan juga adik bungsu mereka. Yah, walau Tristan sebenarnya tidak perlu banyak dilindungi. Yang sering buat masalah, 'kan, Vena!
"Oh?" Sayre mendengkus, terdengar seperti tawa karena kesal.
"Lalu, kau mengharapkanku untuk bereaksi seperti apa?" ketus Vena. "Baca saja novelmu, jangan sibuk mengurusi luka kecil di wajahku."
"Kau lebih tahu dari siapapun jika luka di wajah seorang perempuan bisa berakibat fatal! Siapa yang akan menikahimu jika sampai meninggalkan bekas?" Sayre memelototi Vena yang masih santai.
"Aku tidak ada niat untuk menikah, tuh?" Vena menutup salepnya dan meletakkannya ke meja. "Kalau aku mau menikah, aku akan menikahi Icarus."
Icarus. Perempuan itu bahkan memanggil Archduke yang memimpin wilayahnya sendiri dengan nama, tanpa embel-embel apa pun seakan mereka dekat. Icarus Alkaezar adalah Archduke wilayah Selatan, seorang elf dengan rambut perak, mata biru cerah yang terlalu terang dan tubuh tinggi. Lelaki itu tidak pernah mau terlibat rapat dengan kaisar atau pemimpin wilayah lainnya. Ia juga jarang mengikuti pesta-pesta yang diadakan oleh kaisar dengan alasan sibuk. Namun, semua orang tahu jika lelaki itu hanya tidak mau berurusan dengan lebih banyak manusia.
Sikapnya yang dingin itu tidak membuat Cassius tersinggung. Untungnya begitu, karena jika tidak, mungkin peperangan akan pecah lagi. Ah, kalau dipikir-pikir, Vena dan Icarus punya satu kesamaan sebagai orang Selatan. Sama-sama tidak sopan. Yah, itu adalah rata-rata karakteristik mereka. Harry juga dahulu begitu, sampai ia akhirnya belajar dan beradaptasi untuk hidup di antara bangsawan.
Sayre tidak membalas, beranjak bangkit dari tempat tidurnya. Ia berjalan menuju Vena yang kelihatan kerepotan sendiri dengan perban yang digunakannya untuk menutupi luka. Siang tadi, lukanya sudah diobati, tetapi Vena memutuskan untuk mengobati ulang dengan menggunakan salep buatan peri tanaman yang ia miliki. Katanya, salep itu akan bekerja lebih efektif untuk setengah elf sepertinya.
"Apa?" Vena menatap Sayre dengan wajah menantang saat melihat lelaki itu berdiri di hadapannya.
Sayre tidak mau menyahut, meraih perban yang dipegang oleh Vena dan dengan hati-hati melipatnya menjadi ukuran yang lebih kecil. Vena tidak mengatakan apa-apa, hanya melihat Sayre yang dengan rapi melipat perbannya. Lalu, lelaki itu mengangkat dagunya, membawa wajah Vena lebih dekat dengan wajahnya. Ia memasangkan perban itu ke wajah Vena dengan hati-hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Love Cure
RomanceMATURE! [Completed] Vena Lilian adalah perempuan mesum bagi Sayre Hawthorne. Vena panggilannya, keturunan setengah manusia dan elf yang terkenal sebagai pemimpin Serikat Dagang Lily. Perempuan 25 tahun itu tidak punya keinginan menikah, makanya ia m...