Vena tidak suka berurusan dengan bangsawan. Sayangnya, mereka semua kaya dan merupakan sumber pendapatan utama Vena. Yah, walau berarti ia harus sering bertemu dengan mereka dan kadang sampai harus beradu argumen, Vena tetap harus berbisnis dengan mereka semua. Baginya, semua bangsawan itu sangat arogan dan menyebalkan, walau ada beberapa yang baik.
Mungkin, ia akan mengecualikan Sayre? Laki-laki itu datang menjemputnya di lapangan latihan sendiri. Padahal, kalau ia butuh bertemu dengan Vena, ia tinggal menyuruh Jimmy atau siapapun untuk memanggilnya. Ah, apa Sayre khawatir jika dipanggil oleh orang lain, Vena tidak akan menghadap dan memilih pergi? Walau memang 80% kemungkinannya begitu (Vena mengakui jika yang datang adalah Jimmy, ia tak akan ikut kemari), tetap saja Vena merasa Sayre setidaknya lebih sopan kepadanya. Yah, mungkin karena merasa bersalah karena sudah menggores lehernya?
Peduli setan, lah! Yang penting, Vena kesal sekali karena diharuskan menghadap kepada kaisar. Ia juga tidak ada niat berurusan dengannya.
Ia menatap Sayre yang menuntunnya menuju ke ruang yang ditempati oleh sang kaisar. Sebelum bertemu dengan kaisar, Vena dipaksa untuk berdandan dan tampil secantiknya di hadapan lelaki itu. Vena malas sekali melakukannya, tetapi karena Sayre sendiri yang memaksanya, ia tak punya pilihan. Lelaki itu memerintahkan tiga pelayannya untuk membantu Vena membersihkan diri dan berdandan, juga memberikan gaun cantik yang sedikit kebesaran di bagian dadanya. Vena tidak tahu kapan gaun ini dibuat, tetapi melihat modelnya yang sedikit ketinggalan trend, ia menebak jika gaun ini dijahit sekitartiga atau empat tahun yang lalu.
Saat mereka hampir tiba di ruangan, Sayre menghentikan langkahnya tepat di depan pintu yang tertutup. Lelaki itu berbalik pada Vena, menatap wajahnya dengan serius.
"Jaga sikap Anda saat bicara dengan Paduka," ingat Sayre dengan nada datar.
Vena mengendikan bahunya. "Saya selalu bersikap baik kepada siapapun."
Sayre menahan diri untuk tidak berdecak atau mendengkus. Jika sikap baik yang Vena maksud adalah sebagaimana ia bertingkah di hadapan Sayre, ia yakin perempuan itu tidak akan bertahan selama sepuluh menit penuh dengan kepala utuh jika ia berhadapan dengan Cassius.
"Saya memperingatkan Anda, Nona. Jaga sikap Anda."
Vena jelas tidak menganggap serius ucapan Sayre. Ia mengabaikannya, menatap ke arah pintu yang perlahan terbuka dengan wajah malas. Sayre berjalan lebih dahulu, menuntun Vena supaya memberi salam kepada kaisar dengan sopan. Vena melakukannya dengan setengah hati, langsung mengangkat wajahnya dan menatap kaisar tanpa disuruh.
Yang pertama menjadi fokusnya adalah wajah super tampan sang kaisar. Sayre memang tampan, tetapi jenis ketampanannya adalah ketampanan maskulin yang sedikit mengintimidasi. Berbeda dengan sang kaisar yang memiliki wajah seperti patung lilin yang dibentuk dengan hati-hati. Mata, hidung, rahang bahkan sampai alisnya terasa seperti lukisan, dengan rambut pirang dan bola mata berwarna merah cerah yang kelihatan menawan, tetapi juga menyeramkan di saat yang sama.
Kaisar Cassius tidak sendirian. Ia bersama dengan seorang ajudannya yang bertubuh besar, dan seorang ksatria yang mengenakan banyak lencana di seragamnya. Sepertinya, ia komandan ksatria?
"Bangunlah, Duke," kata Cassius tenang, sementara Sayre mengangkat kepalanya. Ia beralih menatap Vena yang memasang wajah tak acuh. "Nona Lilian. Senang bertemu dengan Anda."
"Saya juga," kata Vena, melirik ke sekeliling satu kali. Matanya terhenti di jendela yang terbuka, menghadap langsung ke arah lapangan tempat ia berlatih sebelumnya. Vena menyipitkan matanya. "Ah, jadi dari sana Anda tahu saya berada di sini."
Lelaki yang Vena kira sebagai komandan ksatria itu mengerutkan keningnya. "Di mana sopan santunmu?" tegurnya pada Vena.
Tatapan Vena kembali teralih pada Cassius yang tersenyum tipis dan menatap komandan ksatria yang menatapnya garang. Ajudan di sebelahnya juga memasang wajah datar, kelihatan tidak menyukai sikap terlalu santai Vena.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Love Cure
RomanceMATURE! [Completed] Vena Lilian adalah perempuan mesum bagi Sayre Hawthorne. Vena panggilannya, keturunan setengah manusia dan elf yang terkenal sebagai pemimpin Serikat Dagang Lily. Perempuan 25 tahun itu tidak punya keinginan menikah, makanya ia m...