Sayre menatap Vena yang mengeluarkan semua gaun formalnya dari lemari. Ia baru saja menginjakkan kakinya di kediaman Vena yang ada di Timur, tetapi baru saja datang, ia sudah disambut dengan kamar Vena yang berantakan karena gaun-gaun yang dikeluarkannya.
"Apa yang kau lakukan?" tanya Sayre heran.
Vena melirik kepada Sayre. Ia hanya mengenakan gaun tipis yang mirip dalaman. Sayre tebak, Vena habis mencoba semua gaun yang dikeluarkannya.
"Mencoba gaun? Aku lupa pernah memesan gaun-gaun ini pada Nyonya Wilbur," kata Vena sambil meraih satu gaun yang bagian dadanya sedikit terlalu besar. "Aku tidak ingat pernah pesan gaun ini?"
Sayre mengedipkan mata saat melihat gaun yang baru diambil oleh Vena. Itu gaun yang ia pinjamkan kepada Vena saat pertama kali bertemu dengan Cassius. Gaun itu dibuat dengan ukuran tubuh Issabel. Sayre berniat memberikannya kepada Issabel, tetapi sebelum sempat memberikannya, perempuan itu menikah dengan Harry. Sayre merasa tidak pantas jika ia memberikan gaun kepada perempuan yang sudah menikah. Makanya ia memutuskan untuk menyimpan gaun itu dan siapa yang menyangka jika Vena yang akan menggunakannya.
"I-itu gaun yang kupinjamkan untukmu waktu itu," kata Sayre sedikit terbata.
Vena melirik Sayre yang bicara dengan terbata, beralih mengamati gaun itu dan membulatkan bibirnya. "Oh, aku ingat. Gaun ini tidak pas untukku. Dadanya juga terlalu besar."
Perempuan itu berbalik, meletakan gaunnya di atas tumpukan gaunnya yang lain. Sayre masih terdiam, mengamati gerak-gerik Vena sampai perempuan itu berbalik dan menatapnya dengan tatapan datar.
"Ngomong-ngomong, aku ingin tahu kenapa kau punya gaun ini di kediamanmu. Tidak mungkin milik ibumu, 'kan? Modelnya berasal dari tiga atau empat tahun yang lalu."
Sayre gelagapan, merasa tidak enak karena gaun itu. Walau ia membuatnya jauh sebelum bertemu dengan Vena, Sayre merasa seperti melakukan sesuatu yang tidak jujur kepada perempuannya.
"Aku ... aku membuatnya untuk diberikan kepada Issabel," jawab Sayre lirih, tak berani menatap Vena.
Vena melirik gaun itu, memasang wajah seakan mengerti dan dengan cuek kembali membongkar isi lemarinya. Sayre masih terdiam, menunggu Vena mengatakan sesuatu, tetapi Vena kelihatan tidak terlalu peduli. Perempuan itu malah kembali sibuk mengeluarkan gaun lain dan mengernyit saat melihat modelnya.
"Padahal, aku sudah memberi tahu Nyonya Wilbur jika aku tak suka model gaun yang heboh," gumamnya, berdecak dan melemparkannya sembarangan.
Sayre mendekat satu langkah, menatap Vena dengan perasaan campur aduk. "Apakah kau marah padaku?"
"Marah?" Vena menatap Sayre heran. Alisnya bertaut. "Jangan bilang Gladys Harbor menyentuh tubuhmu, atau menciummu, atau semacamnya!"
"Bukan! Ia tidak pernah menyentuhku, Vena!" kata Sayre cepat membuat wajah Vena kembali santai.
"Oh? Lalu, kenapa aku harus marah padamu? Daripada dirimu, bukankah aku seharusnya menjambak rambut kaisar yang selalu saja melibatkanku dalam acara begini? Atau sebaiknya kuhajar saja Icarus yang menjadikanku perwakilan Selatan tanpa persetujuanku?" omel Vena sambil menggerutu.
Sayre mengulum senyum mendengar omelan Vena. Ia kelihatan lucu saat mengomel. Namun, Sayre segera menggigit bibirnya untuk menahan senyumannya.
"Gaun itu. Apa kau tidak marah karena aku membuatkan gaun untuk kakak iparmu?" tanya Sayre membuat Vena diam dan menatapnya. Perempuan itu bersedekap, memasang wajah tanpa ekspresi yang kelihatan seksi. Dengan mengenakan gaun tipis, berpose dengan tangan terlipat di dada dan wajah datar, Sayre pikir, ia melihat dewi di dalam kamar Vena.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Love Cure
RomanceMATURE! [Completed] Vena Lilian adalah perempuan mesum bagi Sayre Hawthorne. Vena panggilannya, keturunan setengah manusia dan elf yang terkenal sebagai pemimpin Serikat Dagang Lily. Perempuan 25 tahun itu tidak punya keinginan menikah, makanya ia m...