40 - Again

7.8K 1.1K 293
                                    

AUTHOR POV

"Lisa, kau saja yang menyetir, aku ingin duduk berdua dengan bayi ini di belakang." Jisoo menyerahkan kunci mobilnya pada Lisa. Sementara Lisa hanya terkekeh, dia yakin sahabatnya ini ingin membuat Jennie kesal. Dia juga tidak akan mengizinkan Jisoo duduk di belakang. Akan jadi seperti apa perjalanan mereka nanti jika dia membiarkan Jisoo duduk bersama Jennie di kursi penumpang belakang.

"Honey! Jennie tidak mau duduk dengan Jisoo Unnie!" Jennie merengek dan menunjuk Jisoo dengan jari telunjuk kanannya, sementara tangan kirinya meremas lengan Lisa yang dia kaitkan dengan lengannya. Jennie takut Lisa akan mengizinkan Jisoo duduk dengannya. Baru membayangkannya saja suasana hati Jennie sudah buruk.

"Tidak, baby. Jisoo Unnie akan menyetir. Aku duduk denganmmu." Lisa mencium pelipis Jennie.

"Bunny, jangan rusak malam ini, kumohon." suara Chaeyoung terdengar seperti memelas. Dia nampaknya sudah sangat lelah dengan kekasihnya itu karena sedaritadi sudah menjahili Jennie berkali-kali selama di rumah Jisoo.

Jisoo tidak menjawab lagi namun dia berdecak. Dia sungguh menginginkan duduk di sebelah Jennie karena akan seru mendengar Jennie merengek sepanjang perjalanan.

Pada akhirnya Jisoo mengalah, dia masuk ke kursi pengemudi setelah membukakan pintu depan untuk kekasihnya. Jennie dan Lisa sudah duduk di belakang.

Mobil mulai bergerak maju perlahan. Malam ini mereka berempat akan memenuhi undangan dari direktur utama rumah sakit tempat mereka bekerja. Pesta yang tidak disukai Chaeyoung ini terpaksa harus dihadirinya, karena jika tidak, maka dia memberikan kesempatan untuk Jisoo dan mata elangnya itu.

"Honey.." Jennie bergumam pelan dalam keheningan perjalanan. Lisa menoleh pada kekasihnya itu kemudian dia tersenyum lembut sambil mengusap pipi Jennie dengan sebelah tangannya. Lisa tahu jika Jennie sudah mulai merasa khawatir. Tapi tidak ada yang perlu ditakutkan, selama dengannya Jennie pasti akan selalu aman.

Lisa memandang wajah Jennie, tidak dapat di pungkiri meski dalam gelap sekalipun, wajah Jennie terihat sangat cantik dalam samar-samar lampu di jalan yang menjadi satu-satunya sumber cahaya di dalam mobil.

Jennie terlihat seperti gadis dewasa dengan dress hitam selututnya. Dress mewah ini adalah milik Chaeyoung, kekasih Jisoo itu tidak pernah kehabisan pakaian. Bahkan rumah Jisoo pun lebih banyak pakaian Chaeyoung daripada pakaiannya sendiri.

Lisa menatap pada dua orang di depannya yang sedang fokus pada urusannya masing-masing. Chaeyoung sedang memainkan ponselnya dan Jisoo sedang menyetir. Dia kembali menoleh pada Jennie dan langsung memberi kecupan singkat pada bibir kekasih di depannya ini. Lisa tidak kuat melihat bibir Jennie karena untuk pertama kalinya Chaeyoung mendandani Jennie dengan make up sangat dewasa.

Jennie hanya tersenyum karena perlakuan Lisa sangat manis baginya. Kemudian Jennie menyandarkan kepalanya ke dada Lisa, dengan kecupan kilat yang diberikan Lisa sudah sangat membuatnya tenang.

45 menit akhirnya mobil Jisoo sampai tepat di depan gedung hotel yang menjadi lokasi pesta. Jisoo memarkirkan mobilnya lalu keempatnya turun. Lisa sangat hati-hati membantu Jennie karena kekasihnya sedikit kesulitan menggunakan heels, meskipun tidak tinggi namun Jennie tidak pernah menggunakan sepatu jenis itu. Dia tidak terlalu menyukainya, Jennie berpikir bahwa sepatu yang dia kenakan saat ini sangat tidak nyamam dipakai.

"Pegang tanganku, baby." Lisa mengulurkan lengannya sehingga Jennie langsung mengaitkan tangannya. Mereka berempat lalu masuk dan berjalan menuju ballroom dimana pesta diadakan.

Sesampainya mereka di dalam, sudah banyak dokter-dokter rumah sakit serta beberapa rekan dokter Nam yang berada di pestanya. Mereka ingin mencari dokter Nam namun belum bisa menemukannya karena pesta masih akan dimulai sekitar 30 menit lagi.

HONEY FOR BABY - JENLISATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang