56 - Hawaii (M)

11.1K 1.1K 202
                                    

AUTHOR POV

Setelah menempuh 9 jam penerbangan akhirnya Lisa dan Jennie tiba di bandara Honolulu. Seperti rencana mereka 1 minggu yang lalu, keduanya sepakat memutuskan untuk terbang ke Hawaii hari ini. Walaupun Appa Kim masih sedikit khawatir karena Jennie hanya pergi dengan Lisa, namun Lisa bisa menjanjikan pada kedua orangtua Jennie jika istrinya akan aman berada bersamanya.

Untuk menghilangkan kekhawatiran kedua orangtua Jennie, khususnya Appa Kim, Lisa berinisiatif untuk menghubungi kedua orangtua Jennie yang kini menjadi orangtuanya juga untuk melakukan panggilan video.

Setelah mereka menaruh koper-koper yang dibantu oleh bellboy hotel tersebut, Lisa langsung mengeluarkan iPad nya dan melakukan panggilan video itu segera. Jennie ada di sampingnya dan tidak mengetahui jika Lisa sudah melakukan panggilan video dengan orangtuanya.

"Baby, Appa dan Eomma ingin berbicara." Lisa mengarahkan iPad nya sekarang condong ke Jennie.

"Sayangku.. bagaimana perjalannya? Apa kau merasa pusing sekarang?" Appa Kim langsung mengkhawatirkan anak semata wayangnya itu. Wajar saja, jika sebelumnya perjalanan Jepang tidak terlalu jauh, namun kali ini membutuhkan waktu 9 jam untuk sampai ke Hawaii dan Appa Kim terlalu cemas memikirkan Jennie.

"Appa!" seru Jennie dengan melemparkan senyumnya. "Jennie sudah sampai disini dengan Lisa. Jennie tidak pusing." dia mengabari Appa nya, dia juga bisa melihat di layar jika ada Eomma Kim di samping Appa nya.

"Syukurlah kau baik-baik saja. Appa mu ini sejak tadi tidak berhenti bicara. Bahkan dia tidak mau pergi ke kantor hanya untuk memastikan kau sampai dengan selamat disana." Eomma Kim menimpali. Bisa terlihat dari layar iPad milik Lisa jika wajah khawatir Appa Kim sekarang sedikit berkurang.

"Appa tenang saja. Sudah kubilang Jennie akan baik-baik saja disini. Aku akan menjaganya." ucap Lisa yang kini ikut masuk ke dalam layar. Dia rangkul pinggang Jennie sehingga sekarang mereka berdekatan.

"Kapan kalian pulang?" Eomma Kim berdecak mendengar pertanyaan suaminya. Jennie dan Lisa belum sampai satu jam disana dan bisa-bisanya suaminya bertanya kapan anak-anaknya akan pulang. Orangtua konyol.

Lisa hanya terkekeh mendengar pertanyaan ayah mertuanya, dia paham karena Appa Kim sangat menyayangi Jennie. "Aku tidak akan menculik anakmu, Appa." canda Lisa. Sebenarnya Lisa lah sekarang yang lebih berhak atas Jennie karena Jennie sudah sepenuhnya menjadi tanggung jawab Lisa. Namun Lisa tahu jika ini adalah reaksi dari rasa cinta milik orangtua Jennie terhadap putrinya.

Appa Kim menghela nafas, meskipun dia berat karena beberapa hari ke depan tidak akan melihat Jennie, namun dia harus perlahan beradaptasi jika putrinya ini sekarang sudah menikah. "Baiklah, kalau begitu bersenang-senanglah disana. Jaga baik-baik putriku, Lisa." ucap Appa diangguki Lisa. "Tentu, Appa. Sampai jumpa lagi."

"Bye, Appa." Jennie melambaikan tangannya dengan semangat ke kamera. Senyumnya membuat matanya tidak terlihat.

Setelah itu panggilan videonya berhenti dan Lisa meletakan iPad nya di meja. Lisa memandangi Jennie, tidak berhenti dia di dalam hatinya mengatakan jika Jennie begitu cantik, bahkan dengan wajah lelahnya seperti ini pun, istrinya begitu indah dipandang.

"Ini sudah jam 5 sore, apa kau ingin kita keluar malam ini?" tanya Lisa sambil merapikan rambut Jennie yang tertiup angin. Sekarang mereka sedang duduk di balkon belakang kamar hotel mereka yang langsung menghadap ke pantai.

Jennie menggeleng, "Jennie sedikit lelah. Jennie tidak mengatakannya pada Appa karena Jennie tidak mau Appa sedih. Tidak apa-apa jika Jennie mengatakannya pada Lisa?"

HONEY FOR BABY - JENLISATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang